Tercatat Elon Musk memecat 3.700 karyawan selama menjadi pemilik Twitter. Pada Februari 2023, Elon Musk kembali memecat 200 karyawan
RUANGPOLITIK.COM —Elon Musk mengatakan, harga Twitter saat ini sekira 20 miliar dolar AS (sekira Rp303 triliun). Nilai itu lebih rendah dibandingkan ketika dirinya pertama kali mengakuisisi Twitter senilai 44 miliar dolar AS (sekira Rp685 trilun) pada Oktober 2022.
Setelah mengakuisisi Twitter, Elon Musk membuat sejumlah keputusan kontroversial dalam seperti memberhentikan ribuan karyawan dalam kurun waktu empat bulan dan menjual berbagai barang kantor melalui lelang.
Tercatat Elon Musk memecat 3.700 karyawan selama menjadi pemilik Twitter. Pada Februari 2023, Elon Musk kembali memecat 200 karyawan.
Dalam surat yang dikirimnya kepada para karyawan yang dipecat, Elon Musk mengatakan bahwa keputusannya melakukan PHK massal adalah upaya efisiensi keuangan perusahaan.
“Tidak ada pilihan ketika perusahaan (Twitter) merugi lebih dari 4 juta dolar AS per hari,” ujar Elon Musk pada Oktober 2022.
Barang-barang di kantor Twitter yang dijual Elon Musk adalah mesin espreso, alat pengering sayur, panci, kursi, meja, beberapa mesin es, lemari es, oven pizza, pembuat kopi, proyektor, desktop Mac, sepeda stasioner, beberapa papan putih, dan beberapa meja tanpa kemasan.
“Twitter sedang dibentuk ulang dengan cepat,” ujar Musk dikutip RuPol dari Daily Mail pada 27 Maret 2023.
Sebelumnya, warganet ramai mengkritik keras Elon Musk karena menyinggung fisik saat menjawab pertanyaan salah satu karyawan Twitter yang dipecatnya, Haraldur Thorleifsson.
Menyadari kesalahannya, Elon Musk langsung meminta maaf. “Saya ingin meminta maaf kepada Haili atas kesalahpahaman saya tentang situasinya. Itu didasarkan pada hal-hal yang tidak benar atau beberapa kasus, benar, tetapi tidak bermakna,” ujar Elon Musk.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)