RUANGPOLITIK.COM — Peristiwa naas yang tak diduga terjadi, Briptu RF (28), ajudan kapolda Gorontalo, ditemukan tewas dengan luka tembak di dada di dalam mobil dinasnya yang terparkir di pinggir Jalan GORR, Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.
“RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas. Diduga korban melakukan bunuh diri,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/3/2023).
Mobil tersebut ditemukan oleh warga yang kemudian melapor ke pihak kepolisian setempat. Petugas mendatangi lokasi dan menemukan mobil dinas itu dalam keadaan terkunci.
“Saat anggota tiba di lokasi, mesin mobil masih hidup dan pintunya terkunci, sehingga anggota memecahkan dan menemukan korban sudah meninggal dunia,” ujarnya.
Kondisi RF saat ditemukan mengalami luka tembak di bagian dada sebelah kiri diduga akibat tembakan senjata api korban.
“Sementara ini diduga korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata menggunakan tangan kanannya. Karena ditemukan ada jelaga mesiu di tangan kanan korban,” jelasnya.
Meski demikian, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait kasus tersebut dan jenazah korban pun telah dibawa ke Rumah Sakit Aloe Saboe untuk dilakukan proses autopsi.
Wahyu mengatakan luka tembak Briptu RF berada pada bagian dada. “Anggota polisi meninggal itu mengalami luka tembak di bagian dada,” ujarnya, Sabtu (25/3) malam.
Tewasnya Briptu RF ini telah membuat keluarga di Semarang berduka bahkan syok. Orangtua Briptu RF yakni Muslih dan Siti Muniroh yang merupakan orang tua Briptu RF, terlihat lebih banyak berada di dalam rumah karena kondisinya sangat terpukul dan syok.
“Pagi itu saya dapat kabar, terus telpon rumah bapak ibu, ternyata benar. Bapak ibu sampai saat ini masih syok sehingga banyak di dalam rumah”, ujar Shoqib, salah satu kakak Briptu RF.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)