RUANGPOLITIK.COM — Demonstrasi di depan gedung DPR RI beberapa waktu lalu diwarnai aksi vandalisme di tembok gerbang DPR. Polisi akan mendalami terkait oknum peserta aksi yang melakukan vandalisme.
Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Komarudin menyayangkan kejadian itu. Dia menuturkan pihaknya akan mendalami perbuatan itu.
“Sangat disayangkan adanya oknum peserta aksi yang tidak paham aturan dalam penyampaian pendapat di muka umum,” katanya saat dihubungi, Kamis (23/3/2023).
Dihubungi terpisah, Kapolsek Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona membenarkan adanya aksi vandalisme itu. Dia menyebutkan, coretan tersebut langsung dibersihkan seusai aksi mahasiswa itu.
“Tidak sampai satu malam, berdasarkan laporan dan pengamatan di lapangan oleh anggota kami, (coretan) langsung bersih seperti semula,” katanya.
Untuk diketahui, sekelompok mahasiswa menggelar demo menolak Perppu Cipta Kerja (Ciptaker) di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2023). Masa sempat membakar ban hingga mencoret-coret dinding di sekitar pagar depan gedung DPR.
Mahasiswa menempelkan kertas di pagar berduri berisikan gambar foto Menteri Keuangan Sri Mulyani yang bertuliskan ‘300 Triliunnya Dimana Bu Sri?’. Terdengar juga mahasiswa bernyanyi lagu ‘Totalitas Perjuangan’ dan ‘Buruh Tani’.
Massa juga terlihat membawa beragam spanduk. Salah satunya bertulisan ‘Tolak Perppu Cipta Kerja Tolak Penundaan Pemilu 2024’.
Kata-kata kotor dituliskan oknum pengunjuk rasa di tembok gerbang DPR. Coretan dibuat menggunakan cat warna merah. Dia tak menyebutkan dengan detail siapa membersihkan coretan itu. Namun, kata dia, tidak ada pihak yang melaporkan terkait aksi vandalisme tersebut.
“Kemudian dari pihak yang dirugikan sampai saat ini juga tidak ada laporan terkait hal tersebut,” tukasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)