RUANGPOLITIK.COM – Ketua DPP Partai Hanura Inaz Nasrullah Zubir menilai saat ini Capres Nasdem Anies Baswedan tengah mengalami impotensi karena tak visa menentukan posisi bakal calon pendampingnya pada pemilu 2024 mendatang.
“Impoten-nya Anies untuk menentukan bakal calon wakil presiden (bacawapres) adalah gambaran betapa berkuasa-nya elite-elite partai pengusung Anies Baswedan dalam koalisi perubahan, padahal berulang kali Surya Paloh “menegaskan” bahwa Anies diberikan kebebasan untuk menentukan bacawapres-nya,” kata Inas dalam rilisnya, Senin (13/3/2023).
Inas menilai, Anies terkesan sangat takut bersuara tentang calon bacawapres-nya bahkan cenderung menjadi tabu bagi Anies untuk bicara soal bacawapres, karena dia sangat paham bahwa para oligarki atau bohir belum mencapai kata sepakat dalam berbagai hal.
“Semisal bacawapres, pembagian kekuasaan maupun pembagian proyek-proyek pembangunan jika kelak Anies berkuasa,” jelasnya.
Dilanjutkan olehnya, persoalan bacawapres, bagi-bagi kekuasaan dan proyek pembangunan tersebut sangat menentukan berapa besar masing-masing oligark atau bohir untuk menganggarkan dana bagi kepentingan kampanye Anies Baswedan.
“Yang saya ketahui kampanye beliau dirancang jor-joran dalam menabur uang demi mengejar kemenangan dengan segala cara, baik intimidasi terhadap voter, Bawaslu maupun KPU atau money politic dengan angka yang fantastis,” ucapnya.
Dia juga menyebut, Pemerintah belum tentu mampu menekan KPU maupun Bawaslu untuk bermain curang, karena instrumen untuk membendung campur tangan pemerintah sudah dibangun oleh partai-partai yang ada di Senayan sehingga Jokowi sebagai Presiden tidak memiliki peluang untuk itu
“Jadi, peluang untuk curang tersebut sangat menganga lebar bagi partai-partai politik di Senayan, apalagi jika pemilik partai juga merangkap pemilik media, maka KPU dan Bawaslu akan dibuat lumpuh, dan hal tersebut sudah terjadi, dimana ada partai politik yang menumpang safari bacapres yang diusung-nya, tapi Bawaslu hanya mingkem,” sindir Inas. (DNG)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)