RUANGPOLITIK.COM — Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Keputusannya mundur karena ia tak ingin memakan gaji buta. Lucky Hakim menganggap fungsi wakil kepala daerah baik wakil bupati maupun wakil wali kota, tidak terlalu dibutuhkan.
Karena itu, Lucky Hakim mengusulkan agar jabatan wakil kepala daerah ini dihapus. Menurut dia, tugas untuk jabatan ini bisa dipegang sekretaris daerah.
Karena itu, saat ini ia pun sedang melakukan sejumlah lobi-lobi politik untuk menghapus jabatan ini.
Ia bahkan mengaku telah mengutarakan inisiasinya itu ke para anggota dewan. Terang-terangan juga meminta agar para anggota dewan membawa permintaan itu ke Mahkamah Konstitusi.
“Saya bilang ke teman-teman di DPR. Pak, tolong dong kalau bisa wakil bupati dan wakil walikota ditiadakan saja, kita ubah saja gugat ke Mahkamah Konstitusi,” kata Lucky dalam wawancara eksklusif dengan Tribun Network, Kamis (24/2/2023).
Menurut Lucky, fungsi wakil kepala daerah kurang strategis karena hanya bertanggung jawab kepada bupati atau walikota.
Apalagi, wakil hanya bisa bekerja apabila didelegasikan oleh kepala daerah.
“Gugatan ke MK ini supaya nggak ada yang namanya wakil-wakilan lagi, kalau nanti dikabulkan maka bisa menghemat banyak uang negara,” tutur Lucky.
Apabila gugatannya ke MK tersebut tidak dikabulkan, Lucky justru berharap wakil kepala daerah ditambah menjadi 10 orang.
Tujuannya agar janji-janji selama kampanye bisa direalisasikan ke masyarakat desa.
“Tentu kalau saya katakanlah menjadi bupati dan hanya dikasih satu wakil pasti akan saya manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat karena sudah digaji dan dapat banyak fasilitas tiga mobil, rumah dinas, jangan sampai tidur terus dibayar,” pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, Lucky Hakim memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Indramayu. Niat Lucky Hakim mundur dari jabatan Wakil Bupati Indramayu sudah bulat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pun akan memproses hal tersebut kepada Kemendagri.
“Tentu kalau saya katakanlah menjadi bupati dan hanya dikasih satu wakil pasti akan saya manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat karena sudah digaji dan dapat banyak fasilitas tiga mobil, rumah dinas, jangan sampai tidur terus dibayar,” pungkasnya.
Editor: Syafri Ario
(Rupol)