RUANGPOLITIK.COM — Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Viva Yoga Mauladi, mengajak putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, bergabung dengan partainya. Hal ini menyusul ketertarikannya terjun ke dunia politik.
“Dan akan sangat baik lagi jika Mas Kaesang menjadi kader PAN saja,” kata Yoga, Selasa (24/1/2023).
Yoga mengungkap alasannya yaitu agar jangan ‘satu rumah’ dengan sang kakak, Gibran Rakabuning, yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“Supaya nantinya bisa bersaing secara politik,” katanya.
Ia mengatakan keinginan Kaesang terjun ke politik adalah hal yang wajar dan biasa saja. Selain itu, biasanya, keluarga politisi akan melahirkan anak politisi.
“Keluarga artis akan melahirkan anak artis. Hal itu sesuatu yang wajar dan lumrah saja, darah yang mengalir, budaya dan kebiasaan keluarga yang terbentuk, itu menjadi faktor penting dalam menentukan pilihan eksistensi seseorang,” kata dia.
Yoga menegaskan bagus jika Kaesang masuk dunia politik. Dia menilai Kaesang merupakan representasi dari kaum milenial dan generasi Z.
“Dan politik diisi oleh anak muda yang memiliki visi, ide dan gagasan yang kontekstual dengan jamannya,” katanya.
Putra bungsu Presiden Jokwoi, Kaesang Pangarep, disebut tertarik terjun ke dunia politik. Hal itu diungkap oleh sang kakak yang sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
Ia menyebut tidak ada dorongan Kaesang Pangarep ke politik. Kaesang ingin terjun ke politik berkontribusi lebih untuk pembangunan.
“Enggak kalau dorong Kaesang malah saingan no,” kata Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Selasa (24/1/2023).
Gibran juga tak mau disebut adanya dinasti politik. Gibran menjelaskan terjun ke politik ada kompetisi sehingga semua ada peluang.
“Ya kan ada kompetisi, bisa menang, bisa kalah,” ungkapnya.
Ditanya wartawan mengenai apakah Kaesang ingin mengikuti jejak Putra sulung Jokowi telah menjadi Wali Kota Solo dan menantu Presiden Jokowi, Muhammad Bobby Afif Nasution telah menjadi Wali Kota Medan, Gibran menjelaskan Kaesang hanya melontarkan keinginannya.
“Kaesang kan hanya melontarkan keinginannya seperti itu, keseriusannya takon Kaesang dewe ya,” paparnya.
Gibran mengatakan alasan Kaesang ingin terjun ke politik setelah melihat progres pembangunan Kota Solo. Kaesang ingin berkontribusi kepada masyarakat.
“Bukan masalah pengen dan enggak pengen. Ini lebih kontribusi ke kontribusilah. Dia kan sudah di Persis, kalau dia bisa menyumbangkan kontribusi lebih luas kenapa enggak. Aku ora komentar apa-apa ben bocah belajar dan penjajakan,” ujarnya.
Ditanya apakah Presiden Jokowi mendorong Kaesang terjun ke politik, Gibran hanya menjawab diplomatis. “Aku gak dorong Kaesang,” paparnya. Dia berkelakar mendukung Kaesang sama saja menambah saingan.
Wali Kota Solo menjelaskan Kaesang sudah berkeluarga bisa menentukan pilihannya. Ditanya adakah peluang Kaesang menggantikan Gibran menjadi Wali Kota Solo, Gibran mengatakan tidak tahu.
“Ketoke ora, aku ora ngerti arahe, takono Kaesang,” paparnya.
Gibran juga tidak tahu tokoh politik idola Kaesang, namun berkelakar tokoh idola Kaesang adalah Gibran.
“Mungkin aku,” kelakarnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)