RUANGPOLITIK.COM— Partai besutan Yusril Ihza Mahendra yakni Partai Bulan Bintang (PBB) tengah membangun komunikasi intensif untuk berkoalisi dengan PDIP dalam Pilpres 2024.
Menurut Sekjen PBB Afriansyah Ferry Noor mengakui sudah membuka pembicaraan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Rencananya Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra akan diusulkan sebagai calon wakil presiden.
“Kami sebagai partai peserta pemilu ikut memberikan support kepada PDIP dari koalisi, kerja sama ini. Ini jajakan awal untuk kita ke depan,” kata Ferry, Jumat (13/1).
Ferry menganggap PBB dan PDIP punya banyak kesamaan pandangan. Keduanya juga punya sejarah hubungan sejak PNI dan Masyumi masih berdiri.
Dia tak menutup kemungkinan PBB dan PDIP akan mempermanenkan koalisi menuju 2024. Namun, Ferry belum mengungkap kapan hal itu akan dilakukan.
“Insyaallah (mempermanenkan koalisi) karena kami dulu di zaman Bung Karno, hubungan PNI partai nasionalis dengan Masyumi sangat erat untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Ferry menyampaikan partainya juga akan menjadikan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra sebagai opsi cawapres. PBB mendapat kepercayaan diri mengusung Yusril setelah pernyataan dukungan dari Presiden Jokowi.
“Kami sedang merapatkan diri ke semua partai politik, tentunya menjalin komunikasi. Target kami tidak capres lah karena kami menyadari juga. Mungkin kita posisikan Pak Yusril sebagai cawapres,” ucapnya.
Sejauh ini, posisi PBB juga sama dengan PDIP mengenai sistem pemungutan suara yang perlu diterapkan dalam pemilu. PBB dan PDIP setuju jika sistem proporsional tertutup atau coblos partai yang diterapkan.
Saat ini baru PDIP yang memiliki tiket capres karena sudah memenuhi ambang batas parlemen 20 persen sebagai syarat mengusung capres dan cawapres.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)