RUANGPOLITIK.COM — Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara soal isu dirinya diduetkan dengan Anies Baswedan.
“Insyaallah, ha-ha-ha, saya nggak tahu. Mudah-mudahan ada jalan aja,” kata AHY usai pertemuan 8 parpol di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).
AHY mengatakan saat ini pihaknya masih berproses untuk menyamakan visi misi dengan NasDem dan PKS. Dia menegaskan ketiga partai itu memiliki semangat untuk terus menggaungkan perubahan.
“Kita terus berkomunikasi secara intensif yah, Demokrat, NasDem, dan PKS itu terus berkomunikasi agar bisa semakin menemukan persamaan-persamaan baik dalam visi misi, maupun narasi besar. Yang jelas, semangat kami sekali lagi adalah perubahan dan perbaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, AHY memohon doa agar ikhtiar tersebut dapat segera terlaksana. Dia kemudian bersatire agar tidak ada pihak yang mengatur-atur.
“Insyaallah. Saya hanya mohon doanya saja, kami sekali lagi hanya ingin berikhtiar dan saya berharap sekali, kita semua berharap, selalu ada jalan bagi alternatif, jangan baku atur di negeri kita. 250 juta penduduknya, kalau politik tertingginya saja, kepemimpinan tertingginya diaduk-aduk dalam konteks baku atur, match fix, kalau kemarin piala dunia ada match fixing pasti kita kesel kan? Marah dong? Padahal itu bukan negara kita yang main, itu timnas negara A dan ada negara B,” kata AHY.
“Kita ingin yang fair. Akhirnya, ada final yang seru sekali, that’s it. Itu yang kita inginkan, adil, terbuka. Buat siapa saja, warga negara siapa saja yang punya keinginan dan harapan diberikan jalannya. Jangan baku atur,” imbuh AHY.
AHY menyebut Demokrat akan berkoalisi dengan Partai NasDem dan PKS. Dia menyebut deklarasi koalisi perubahan idealnya juga sekaligus mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung di Pemilu 2024.
“Hari ini kami terus berkomunikasi secara intensif dengan 2 partai lainnya yaitu NasDem dan PKS untuk menghadirkan sebuah poros atau koalisi perubahan. Idealnya kita mendeklarasikan koalisi sekaligus deklarasi capres dan cawapres,” kata AHY usai acara Perayaan Natal Nasional Partai Demokrat, di Hotel Sultan Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023).
AHY mengaku belum bisa mengungkap soal kapan waktu yang tepat mengumumkan nama capres dan cawapres dari tiga partai tersebut. Menurutnya, tiga partai itu sudah secara serius menyambung silaturahmi dan komunikasi politik.
“Tapi sekali lagi waktunya momentumnya terus kita create dan terus kita songsong ke sana. Saya tidak bisa jelaskan ke sana kapan waktu definitif-nya, tapi yang jelas kami terus secara serius membahas dan tentunya perkuat silaturahmi dan komunikasi politik di antara kami bertiga,” ucap AHY.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Effendi Choirie atau Gus Choi mengaku mendapat bocoran Partai Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Gus Choi menyebut deklarasi itu akan dilakukan pada bulan Februari.
“Sebetulnya yang punya hak untuk menyatakan itu mereka sendiri ya, dinyatakan oleh PKS sendiri atau oleh Demokrat bukan saya. Tetapi saya mendengar sebenarnya, saya mendengar bahwa PKS maupun Demokrat akan mendeklarasikan, mendukung Anies sebagai calon presiden,” kata Gus Choi kepada wartawan dalam acara diskusi politik di Kopi Politik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (7/1).
Gus Choi mengatakan dirinya tak memiliki hak untuk menyampaikan secara resmi terkait rencana deklarasi tersebut. Namun demikian, Gus Choi menuturkan deklarasi itu tak lama lagi akan dilakukan.
“Mungkin akhir Januari, mungkin Februari, pokoknya kira-kira sekitar 2 bulan, 1 bulan, inilah. Itu yang saya dengar,” ucapnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)