RUANGPOLITIK.COM — Wasekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim mengingatkan Bawaslu jangan sampai aturan yang akan disusun terkait aturan kampanye dini menimbulkan multi tafsir.
Hermawi juga menyarankan supaya Bawaslu mengatur aksi kampanye terselubung yang dilakukan oleh pejabat negara menjelang Pemilu 2024.
“Itu juga harus diatur agar prinsip equality before the law sungguh-sungguh terwujud, tidak ada nuansa tebang pilih, tidak ada aroma pilih kasih,” ujarnya, Minggu. (18/12/2022).
Tidak hanya itu, Hermawi juga mengingatkan supaya ketentuan yang nanti akan dibuat harus menjunjung nilai-nilai transparansi.
Yang terpenting juga adalah bagaimana Bawaslu memiliki kemauan politik untuk menerapkan penegakan hukum bagi semua yang terbukti melakukan pelanggaran di Pemilu.
NasDem mendukung penuh Bawaslu atas semua rencana untuk penyusunan ketentuan kepemiluan termasuk melakukan upaya penegakan hukum demi terselenggaranya pemilu yang tertib.
Terkait safari politik Anies, Hermawi yakin bahwa apa yang selama ini dilakukan tidak keluar dari koridor dan masih dalam kerangka aturan kepemiluan yang berlaku.
“Kan Bawaslu sendiri yang sudah menegaskan bahwa Anies Baswedan tidak melakukan pelanggaran apapun,” ujarnya.
Sebelumnya, safari politik Anies Baswedan dipermasalahkan. Ia dilaporkan oleh Aliansi Pemuda Cinta Demokrasi (APCD) ke Bawaslu karena dituduh sudah curi start kampanye di Aceh beberapa waktu lalu.
Laporan soal tuduhan curi start kampanye kepada Anies Baswedan tersebut pun ditolak oleh Bawaslu. Meski begitu, Anies dinilai tak etis melakukan safari politik ke daerah oleh Bawaslu.(FSL)
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)