Tingginya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia juga diikuti dengan ratusan ribu kasus kematian. Setidaknya terdapat 160.112 kasus meninggal dunia yang disebabkan oleh Covid-19
RUANGPOLITIK.COM —Pandemi Covid-19 masih menjadi persoalan di bidang kesehatan sepanjang tahun 2022. Hal ini masih dibayangi masuknya cacar monyet dan kasus gagal ginjal akut yang menewaskan lebih dari 200 orang akibat obat sirop mengandung bahan kimia berbahaya.
Berikut 9 peristiwa kejadian bidang kesehatan sepanjang tahun 2022:
1. Pandemi Covid-19 Dua tahun sudah masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit Covid-19. Sejak pertama kali terdeteksi di Indonesia pada 2 Maret 2022, jumlah kasus terkonfirmasi positif Virus Corona di Indonesia telah mencapai angka 6 juta lebih.
Tingginya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia juga diikuti dengan ratusan ribu kasus kematian. Setidaknya terdapat 160.112 kasus meninggal dunia yang disebabkan oleh Covid-19.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mulai mencatat kenaikan jumlah kasus probable Covid-19 yang disebabkan varian Omicron sejak awal tahun 2022.
Puncak kasus Covid-19 akibat varian Omicron diprediksi 3 hingga 6 kali lipat lebih tinggi jika dibandingkan dengan gelombang sebelumnya akibat varian Delta.
Kemenkes kembali mencatat peningkatan jumlah kasus Covid-19 yang disebabkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 pada Juli 2022.
Indonesia diprediksi kembali menghadapi lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun 2022. Adapun, subvarian XBB dan BQ.1 menjadi penyebab utama peningkatan kasus Covid-19.
2. Pandemic Fund Pandemi Covid-19 telah membuktikan bahwa dunia tidak memiliki arsitektur kesehatan yang cukup memadai untuk mengelola pandemi.
Pada KTT G20 pada November 2022 di Bali, Presiden Joko Widodo meminta setiap negara anggota G20 menyumbang dana pandemi (pandemic fund) sebagai strategi antisipasi melawan kondisi serupa yang terjadi pada masa yang akan datang.
Setelah diluncurkan secara resmi pada Minggu (13/11/2022), seluruh negara anggota G20 telah berhasil mengumpulkan dana pandemi sebesar US$1,4 miliar.
3. Inavac dan Indovac Indonesia meluncurkan dua jenis vaksin Covid-19 buatan dalam negeri yaitu: Indovac yang diproduksi PT Biofarma, dan vaksin Inavac sebagai hasil penelitian Universitas Airlangga yang kemudian dikembangkan bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.
Kedua vaksin buatan dalam negeri tersebut telah mengantongi izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA), untuk penggunaan vaksin primer maupun dosis ketiga atau booster.
Berdasarkan rencana suplai vaksin, pemerintah berencana membeli vaksin Inavac sebanyak 1,5 juta dosis dan Indovac sebanyak 3,6 juta dosis pada November 2022.
Pada Desember 2022, pemerintah berencana membeli vaksin Inavac dan Indovac masing-masing sebanyak 3,5 juta dosis dan 1,4 juta dosis, sehingga total pembelian hingga akhir 2022 sebanyak 10 juta dosis. John Riady: Pandemic Fund Perkuat Industri Kesehatan Indonesia.
4. Cacar Monyet Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak penyebaran cacar monyet ataupun monkeypox. Penemuan kasus pertama diumumkan Kemenkes pada Sabtu (20/8/2022). Kasus cacar monyet teridentifikasi pada seorang warga DKI Jakarta berumur 27 tahun yang sempat melakukan perjalanan luar negeri.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat pada Rabu (7/12/2022), kasus cacar monyet telah menyebar ke 110 negara dengan total kasus sebanyak 82.199.
Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara nonendemik cacar monyet justru penyumbang tertinggi kasus cacar monyet di dunia. Hingga Rabu (7/12/2022), AS melaporkan 29.711 kasus dan 20 kematian.
5. Kasus Gagal Ginjal Akut Kemenkes melaporkan, tren kenaikan kasus gagal ginjal akut di Indonesia pertama kali ditemukan pada Agustus 2022. Pada awal September 2022, Kemenkes masih menduga bahwa faktor risiko terbesar dari maraknya temuan kasus ini karena virus ataupun bakteri.
Namun, setelah dilakukan review patologi, hanya sebagian kecil pasien saja yang ternyata terjangkit virus atau bakteri. Pada pertengahan September 2022, WHO merilis hasil penelitian terkait penyebab dari kematian puluhan anak di Gambia akibat gagal ginjal akut.
WHO mengungkap, bahwa kasus gagal ginjal akut itu disebabkan zat kimia pada obat. Konsumsi obat sirop yang disinyalir menjadi penyebab utama kasus gagal ginjal akut berujung pada pemberhentian sementara penjualan atau pemberian resep obat dalam bentuk cair ataupun sirop untuk sementara waktu.
Peraturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.
Kemenkes menyampaikan, bahwa etilen glikol (EG) dan etilen glikol (DEG) pada obat sirop menjadi penyebab utama kasus gagal ginjal akut.
Kesimpulan tersebut mengacu pada hasil penelitian yang dijalankan oleh Kemenkes bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), epidemolog serta ahli toksikologi forensik. Hingga Selasa (15/11/2022), Kemenkes telah menerima laporan sebanyak 324 kasus gagal ginjal akut.
Dari total tersebut, 111 orang dinyatakan sembuh dan 199 lainnya meninggal dunia.
Covid-19 Indonesia 13 Desember: Kasus Positif 2.117, Sembuh 3.402, Meninggal 32.
6. Empat Perusahaan Farmasi Tersangka Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri dan BPOM menetapkan empat perusahaan farmasi tersangka dalam kasus peredaran obat sirop penyebab gagal ginjal akut. Keempat perusahaan farmasi tersebut: PT Yarindo Farmatama, PT Universal Pharmaceutical Industries, PT Afi Farma, dan CV Samudera Chemical.
7. KLB Polio Kemenkes menetapkan kasus polio di Kabupaten Pidie, Aceh sebagai kejadian luar biasa (KLB) pada Sabtu (19/11/2022). Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu menyebut, terjadi penurunan jumlah penerima vaksinasi polio, baik secara oral (OPV) maupun suntikan (IPV) di Aceh sejak 2019.
Penurunan jumlah penerima vaksinasi terbesar terjadi pada 2022 dengan cakupan vaksinasi polio IPV yang menunjukkan angka kurang dari 60 persen di seluruh wilayah Aceh.
Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, penurunan terjadi karena masyarakat Aceh enggan divaksinasi polio sejak merebaknya kasus campak dan rubella, karena alasan agama serta kekhawatiran terhadap efek samping vaksin.
Namun,Kemenkes mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat untuk menggalakkan pemberian vaksin polio bagi anak berusia 0-13 tahun di seluruh wilayah Aceh. Kegiatan vaksinasi polio massal di Kabupaten Pidie dimulai sejak 28 November 2022. BPOM Kawal Pemusnahan 192.000 Obat Sirop Pemicu Gagal Ginjal Akut.
8. BPJS Kesehatan dan Asuransi Swasta Kemenkes berencana mengombinasikan pembayaran biaya perawatan kesehatan masyarakat melalui BPJS Kesehatan dan asuransi swasta bagi nasabah dari golongan keluarga mampu.
Kombinasi pembayaran ini dilakukan agar biaya perawatan kesehatan tidak serta-merta ditumpahkan ke BPJS Kesehatan, sehingga BPJS Kesehatan tidak mengalami defisit.
Sedangkan bagi nasabah BPJS Kesehatan dari golongan yang tidak mampu, maka BPJS akan menanggung seluruhnya biaya perawatan kesehatan.
9. PPPK Tenaga Kesehatan Pemerintah membuka sebanyak 88.370 lowongan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga kesehatan pada 2022.
Jumlah tersebut merupakan total dari formasi akhir yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). Total formasi yang dibuka 88.370, sebanyak 8.321 jabatan untuk instansi pusat dan 80.049 jabatan untuk instansi daerah.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
