NasDem ini naiknya cukup besar dari 4,5%(survey Maret 2022) ke 7,5% (survei November 2022) hampir dua kali lipat. Jadi ini adalah dinamika partai politik yang terjadi
RUANGPOLITIK.COM — Media Survei Nasional (Median) merilis survei elektabilitas partai politik saat ini. Dari hasil survei tersebut NasDem disebut mengalami kenaikan cukup besar dibanding survei sebelumnya.
Survei dilakukan pada 9-17 November 2022 dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. Survei dilakukan pada warga yang memiliki hak pilih dengan jumlah 1.200 responden.
Adapun margin of error survei sebesar +/- 2,83%. Sedangkan tingkat kepercayaan survei sebesar 95%.
Elektabilitas partai politik itu didapat dari pertanyaan kepada responden ‘jika pemilu legislatif dilakukan saat ini, dari daftar partai berikut ini, partai mana yang akan Anda pilih?”.
Pada survei ini yang mengejutkan, Rico mengungkap kenaikan elektabilitas Partai NasDem yang menurutnya cukup signifikan dari survei sebelumnya. Kenaikan itu mencapai dua kali lipat.
“NasDem ini naiknya cukup besar dari 4,5%(survey Maret 2022) ke 7,5% (survei November 2022) hampir dua kali lipat. Jadi ini adalah dinamika partai politik yang terjadi,” ujar Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, Selasa (29/11/2022).
Hasil survei Median juga menangkap faktor utama kenaikan elektabilitas NasDem yakni karena sosok Anies Baswedan yang akan didukung menjadi Capres pada 2024 mendatang.
Dalam survei Median bertanya alasan responden memilih NasDem. Jawaban teratas, 18 persen responden memilih karena faktor Anies Baswedan. Kemudian ada 16,9 persen menjawab karena kader NasDem turun ke bawah, dan jawaban terbanyak ketiga karena kinerja partai sudah terbukti.
Rico menambahkan upaya Anies yang kerap turun ke lapangan bersama kader NasDem belakangan ini turut mendongkrak elektabilitas parpol besutan Surya Paloh itu.
“Saya agak kurang sependapat bila NasDem alami kerugian elektoral. Ternyata tidak ya dari temuan ini,” kata dia.
Berikut hasil lengkap elektabilitas partai politik:
PDIP 22,5%
Gerindra 14,4%
Golkar 11,2%
PKB 10,2%
Demokrat 8,5%
NasDem 7,5%
PKS 5,1%
PPP 3,9%
PAN 1,3%
Perindo 1,3%
Gelora 1,0%
PSI 1,0%
Hanura 0,4%
Buruh 0,1%
PBB 0,1%
Tidak pilih 11,3%
Editor: Syafri Ario
(Rupol)