RUANGPOLITIK.COM — Sulitnya medan evakuasi menjadi penyebab masih banyak warga yang hilang akibat tertimbun reruntuhan bangunan pasca terjadinya gempa di Cianjur. Menurut BNPB hingga kini korban tewas gempa di Cianjur, Jawa Barat, mencapai 318 orang. BNPB juga mencatat ada sebanyak 7.729 korban luka-luka akibat gempa ini.
“Untuk total korban luka dari awal kejadian hari Senin (hingga hari ini mencapai) 7.729. Dengan rincian luka berat 595, luka ringan 7.134,” kata Deputi 3 Tanggap Darurat BNPB Mayor Jenderal Fajar Setiawan dalam konferensi pers daring, Sabtu (26/11/2022).
Fajar mengatakan korban luka berat hingga kini yang masih dirawat ada sebanyak 108 orang. Sementara, korban luka ringan lainnya yang telah dinyatakan sembuh telah kembali ke kediaman masing-masing.
“Adapun untuk korban luka berat yang saat sekarang masih dirawat di rumah sakit berjumlah 108 orang. Untuk yang dinyatakan korban luka ringan sudah tertangkap dan sudah tertangani mereka kembali ke rumah masing-masing,” katanya.
BNPB juga melaporkan 73.693 orang mengungsi sejak hari pertama hingga hari kelima (H+5). Gempa yang terjadi pada Senin (21/11) itu menyebabkan sebanyak 58.049 rumah yang rusak.
“Adapun warga yang mengungsi per hari ini akumulasi dari hari pertama 73.693 orang,” kata Mayjen Fajar Setiawan.
Tim DVI Identifikasi 123 Jenazah
Sebelumnya, Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri Kombes Ahmad Fauzi, seperti dilansir detikJabar, mengatakan TIM DVI Polri telah menerima 131 kantong jenazah. Sebanyak 130 kantong berisi jenazah utuh dan satu kantong jenazah berisi body part atau bagian tubuh.
Hingga Rabu (23/11), DVI Polri telah mengidentifikasi 123 jenazah. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga. Pada Kamis (24/11) kemarin, Tim DVI mengidentifikasi lagi satu jenazah dengan nomor PM062022 Cianjur 117.
Nomor tersebut cocok dengan data antemortem nomor 63 yang teridentifikasi sebagai Nining, wanita 64 tahun, dengan alamat Sarampad, RT 01 RW 02, Kecamatan Cugenang, Cianjur. Dia teridentifikasi berdasarkan sidik jari dan catatan medis.
“Untuk anak itu 59, sementara itu ada 65 jenazah berada dalam kategori dewasa. Sedangkan satu lagi baru kita identifikasi hari ini, dewasa. Jadi yang dewasa totalnya 66,” kata Ahmad Kamis (24/11).
Editor: Ivo Yasmiati