RUANGPOLITIK.COM— Perubahan cuaca yang kian ekstrem sangat mengkhawatirkan. Untuk itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat menghindari aktivitas di luar rumah. Dan untuk yang tinggal di daerah bantaran sungai atau di lereng gunung diminta harus lebih waspada.
“Hindari aktivitas di luar ruangan terutama saat terjadi hujan dan saat terjadi angin kencang, apalagi petir. Perlu waspada untuk masyarakat yang tinggal di bantaran sungai juga masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan, di lereng-lereng gunung agar terhindar dari bencana tanah longsor maupun banjir bandang ataupun banjir,” ujar prakirawan cuaca BMKG, Sefri Ayuliana di kantor BMKG, Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022).
Sebagian besar wilayah Indonesia berpotensi tinggi diguyur hujan sedang hingga lebat selama sepekan mendatang. Tidak hanya itu, hujan ini juga disertai dengan petir dan angin kencang. Sefri mengungkap beberapa risiko yang mungkin terjadi. Mulai dari banjir, longsor hingga pohon tumbang.
“Kondisi cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan kejadian banjir, banjir bandang, longsor juga karena ada potensi petir dan angin kencang, berpotensi akan menyebabkan terjadinya pohon tumbang atau baliho tumbang seperti itu,” kata Sefri.
Dia meminta masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Selain itu, masyarakat juga bisa mencari informasi terbaru terkait cuaca melalui call center, website ataupun media sosial BMKG.
Sementara itu, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 6-7 November 2022. BMKG memprakirakan kisaran lebih tinggi 2,5 sampai 4 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Banten.
Adapun kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten-Jawa Barat, Laut Natuna Utara, perairan Anambas, Laut Arafuru dan perairan Merauke. Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah ini dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.
Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada. Terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar.
Editor: Ivo Yasmiati