Semata mata kami ingin memaksimalkan kinerja seluruh anggota Fraksi PPP yang jumlahnya terbatas. Rotasi keanggotaan di alat kelengkapan dewan (AKD)
RUANGPOLITIK.COM –Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mencopot Syaifullah Tamliha dari kursi Ketua Komisi V DPR. Kini Muhammad Iqbal ditunjuk untuk mengisi posisi tersebut.
Diketahui, Syaifullah Tamliha merupakan orang yang pro Suharso Monoarfa di tengah konflik kepengurusan PPP versus Muhammad Mardiono. Namun, Ketua Fraksi PPP Amir Uskara mengklaim tidak ada kaitannya.
“Tidak ada hubungannya dengan pengesahan Plt Ketua Umum (Muhammad Mardiono),” ujar Amir kepada awak, Selasa (13/9/2022).
Amir menyebut pergantian kader yang mengisi kursi Ketua Komisi V DPR murni rotasi rutin guna mengoptimalkan kinerja fraksi.
Berita Terkait:
Kepengurusan Plt Ketum Mardiono, Sekjen PPP Masih Arwani Thomafi
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Uno di Pilpres 2024
Mardiono Akan Temui Suharso Tawarkan Posisi Di Kepengurusan PPP
Konflik PPP, Suharso: Akan Kita Selesaikan Baik-baik
“Semata mata kami ingin memaksimalkan kinerja seluruh anggota Fraksi PPP yang jumlahnya terbatas. Rotasi keanggotaan di alat kelengkapan dewan (AKD) rutin kami lakukan,” kata dia.
Amir memastikan rotasi itu juga akan dilakukan untuk anggota fraksinya di alat kelengkapan dewan lainnya. Namun, menurutnya, saat ini kursi pimpinan menjadi prioritas.
“Iya, kami juga merotasi anggota di Banggar, dan AKD lain sementara kami diskusikan di pimpinan Fraksi. Kebetulan sementara pembahasan RKA/KL jadi kami mendahulukan unsur pimpinan,” tukas Amir.
PPP mengalami konflik kepengurusan usai Muhammad Mardiono ditunjuk menjadi Plt Ketua Umum lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten beberapa waktu lalu. Dalam acara itu, Suharso selaku ketua umum tidak hadir.
Suharso dan kader PPP yang pro terhadapnya menyebut hasil Mukernas yang menunjuk Mardiono sebagai Plt Ketum tidak sah.
Akan tetapi, pemerintah justru mengakui Mardiono sebagai Plt Ketua Umum PPP. Menkumham Yasonna Laoly sudah menerbitkan surat keputusan berisi pengesahan Mardiono sebagai Plt Ketum PPP.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)