Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home RuangPolling

SMRC: Pemilih PKS dan Demokrat Nilai Subsidi BBM Tidak Adil

by Rupol
in RuangPolling
426 9
0
466
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM – Mayoritas pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat yang tahu bahan bakar minyak (BBM) disubsidi menilai tidak adil orang yang mampu dan tidak mampu sama-sama mendapatkan subsidi tersebut. Pandangan pemilih kedua partai ini sama seperti penilaian pemilih partai lain yang umumnya menilai subsidi BBM tersebut tidak adil.

Hal ini terungkap dalam survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Subsidi BBM di Mata Pemilih Partai” yang disampaikan dalam program ‘Bedah Politik Bersama Saiful Mujani’ di kanal YouTube SMRC TV pada Sabtu, 10 September 2022.

RelatedPosts

Perjalanan Sang Pemimpin YB.Dt. Parmato Alam Saat Menyambangi Masyarakat Payakumbuh

Real Count KPU: PPP Tembus DPR Lagi, Suara 4 Persen Lebih

Survei: 71,1 Persen Percaya Quick Count Gambarkan Hasil Pemilu 2024

Hasil survei yang disampaikan pendiri SMRC itu menunjukkan bahwa dari yang tahu mengenai subsidi BBM, 90 persen pemilih PKS menilai hal itu tidak adil. Yang menyatakan adil hanya 10 persen. Demikian pula dengan pemilih Partai Demokrat, 70 persen menyatakan subsidi BBM yang dinikmati orang mampu dan tidak mampu itu tidak adil, hanya 30 persen yang menilai hal tersebut adil.

Pandangan pemilih kedua partai oposisi ini sama dengan pandangan umumnya pemilih dari partai-partai lain yang menilai subsidi BBM tersebut tidak adil. 67 persen pemilih PKB yang mengetahui subsidi BBM menyatakan hal itu tidak adil, Gerindra 56 persen, PDIP 56 persen, Golkar 53 persen, Nasdem 66 persen, PPP 100 persen, dan PAN 84 persen.

“Umumnya semua pemilih partai menyatakan tidak adil orang mampu dan tidak mampu sama-sama mendapatkan subsidi BBM,” jelas Saiful.

Pandangan yang menganggap subsidi BBM tidak adil dari para pemilih PKS dan Demokrat ini menarik karena kedua partai menyatakan secara terbuka menolak kebijakan pengurangan subsidi BBM.

“Ini menunjukkan bahwa pandangan elit yang menentang pengurangan subsidi BBM tersebut sebetulnya tidak konsisten dengan konstituen mereka,” jelas Saiful.

Saiful menyatakan bahwa ada kecenderungan partai oposisi akan selalu menentang kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah apa pun substansinya. Sikap politik semacam itu tidak apa-apa, itu adalah bagian dari mekanisme kontrol dari partai-partai oposisi.

Berita Terkait:

SMRC: Anies dan Prabowo Bersaing Ketat untuk Dapat Dukungan Pilpres

SMRC: Dukungan pada PDIP, Gerindra dan Demokrat menjelang 2024 Stabil

SMRC Rilis Hasil Survey Partai Terbaru, Jelang Pemilu 2024

Hanya saja, Saiful mengingatkan, harus diperhatikan bahwa ternyata pemilih mereka bisa saja memiliki pandangan yang berbeda, seperti dalam kasus subsidi BBM. Menurut Saiful, perbedaan pandangan antara elit dan massa pemilihnya ini bisa berpengaruh negatif pada partai-partai tersebut.

Lebih jauh Saiful menyatakan bahwa perbedaan sikap elit dan massa partai ini juga bisa menunjukkan bahwa para elit tersebut gagal dalam melakukan sosialisasi. Dalam banyak kasus di negara lain, lanjut Saiful, untuk mengambil sikap terhadap sebuah kebijakan, biasanya mereka melakukan diskusi terlebih dahulu di tingkat komunitas pemilih mereka. Hasil diskusi di tingkat komunitas itu kemudian dibawa ke atas untuk  dijadikan acuan sikap partai, karena mereka loyal pada konstituen. Sementara di Indonesia, dua partai penentang utama kebijakan pengurangan subsidi BBM justru memiliki pendukung yang mayoritas menyatakan tidak adil orang yang tidak mampu dan yang mampu sama-sama mendapatkan subsidi BBM.

“Representasi atau keterwakilan sikap terhadap sebuah kebijakan di tingkat massa itu penting, apakah mereka (elit) bersuara mencerminkan sikap pendukung mereka atau tidak,” simpulnya.

Namun walau pun mayoritas pemilih partai yang tahu subsidi BBM menyatakan hal itu tidak adil, tapi jumlah warga yang tahu masih relatif sedikit. Ini, kata Saiful, adalah petunjuk bahwa pemerintah sejauh ini kurang berhasil melakukan sosialisasi bahwa BBM itu disubsidi.

“Kalau orang tahu ada subsidi, sebagian besar menyatakan hal itu tidak baik atau tidak adil,” pungkasnya.

Survei ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) 1220 responden.  Response rate sebesar 1053 atau 86%. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

 

Tags: #bbmbersubsidi#demokrat#pksSMRC
Previous Post

SMRC: Pemilih Partai dan Presiden Tidak Tahu Harga BBM di Subsidi

Next Post

Survei: Puan Populer di Masyarakat Desa

Rupol

Next Post
Gema ‘Puan Presiden’ di Tapanuli Raya

Survei: Puan Populer di Masyarakat Desa

Recommended

DPRD Payakumbuh Gelar Rapat Paripurna Ranperda

DPRD Payakumbuh Gelar Rapat Paripurna Ranperda

5 jam ago
Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

Maju Bersama Mobilindo Memberikan Pelayanan Kendaraan Secara Maksimal

1 hari ago

Trending

Kejar Target 2029, PPP Gelar Musyawarah Kerja Cabang ( Muskercab) dan Konsolidasi Parta

Kejar Target 2029, PPP Gelar Musyawarah Kerja Cabang ( Muskercab) dan Konsolidasi Parta

4 hari ago
Boy Sandi dan Mardion Fernandes Dukung Kegiatan Pawai Ta’aruf Perayaan Khatam Al-quran Kelurahan Bulakan Balai Kandi

Boy Sandi dan Mardion Fernandes Dukung Kegiatan Pawai Ta’aruf Perayaan Khatam Al-quran Kelurahan Bulakan Balai Kandi

4 hari ago

Popular

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

1 bulan ago
19 Keluarga di Payakumbuh Mendapatkan Bantuan.Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

19 Keluarga di Payakumbuh Mendapatkan Bantuan.Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

4 minggu ago
Dinas Ketapang Payakumbuh Gelar Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Dinas Ketapang Payakumbuh Gelar Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

4 minggu ago
Sebanyak 124 Warga Rentan di Payakumbuh Mendapat ATENSI

Sebanyak 124 Warga Rentan di Payakumbuh Mendapat ATENSI

4 minggu ago
Masa Bulan Madu Sudah Berakhir, Golkar Minta Safni-Rito Banyak ke Lapangan

Masa Bulan Madu Sudah Berakhir, Golkar Minta Safni-Rito Banyak ke Lapangan

4 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election