RUANGPOLITIK.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkap skenario pertama Irjen Ferdy Sambo dalam kasus dugaan baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E di rumah dinasnya pada Jumat, (8/8/2022).
Menurut Mahfud, komisioner Kompolnas Poengky Indarti dan komisioner Komnas HAM sempat dipanggil Ferdy Sambo.
“Saya bilang, ini ada isu di luaran bahwa Kompolnas dan Komnas HAM ini sudah disetir oleh sebuah skenario. Katanya sudah ada yang dipanggil dan diarahkan untuk jawab gitu,” kata Mahfud dalam rapat dengan Komisi III DPR, Senin (22/8/2022).
Lalu kata Mahfud, salah satu Komisioner Kompolnas menjawab yang dipanggil mantan Kepala Divisi Propam Polri itu Poengky.
Berita Terkait:
Polisi Bantah Ada Penemuan Bunker 900 Miliar Ferdy Sambo
Nama AKP Rita Yuliana Kembali Menyeruak di Pusaran Kasus Irjen Sambo
Ferdy Sambo Merekayasa Skenario dan Rusak TKP Pembunuhan Brigadir J
Mahfud sempat memanggil Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto dan Poengky ke rumahnya usai balik ibadah haji pada 24 Juli 2022.
Menurut dia, panggilan kepada Komisioner Kompolnas itu untuk menanyakan perkembangan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Lalu Bu Poengky menjawab, itu saya pak yang dipanggil oleh Pak Ferdy Sambo. Dia (Sambo) hanya nangis aja bilang, Mba Poengky saya (Sambo) ini dizolimi, istri saya dilecehkan. Kalau saya di sana, saya tembak sendiri dia. Kata Mba Poengky. Sudah ada kata tembak sendiri,” jelas Mahfud. (DAR)