RUANGPOLITIK.COM – Dari langit Lampung, puing-puing roket milik China yakni Long March 5B CZ-5B (Chang Zeng/Long March 5B) terlihat terang benderang jatuh ke Samudera Hindia. Warga awalnya mengira meteor.
RUANGPOLITIK.COM – Dari langit Lampung, puing-puing roket milik China yakni Long March 5B CZ-5B (Chang Zeng/Long March 5B) terlihat terang benderang jatuh ke Samudera Hindia. Warga awalnya mengira meteor.
Warga Lampung sempat mengira meteror. Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) yang kemudian menjelaskan bahwa benda langit yang jatuh bercahaya beberapa hari lalu itu serpihan roket China.
OAIL menerangkan roket kelas berat China itu diluncurkan dari Wenchang Space Launch Site untuk mengirimkan modul laboratorium Wentian ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong, Tiongkok, 24 Juli lalu.
OAIL lewat akun resmi Instagramnya @oail.itera, Senin (1/8/2022) menginformasikan: Setelah beberapa hari terlantar di orbit Bumi rendah, salah satu bagian roket ini mulai terbakar di Samudera Hindia.
Roket CZ-5B seberat 23 ton, menurut OAIL, merupakan bagian pendorong tahap satu. Benda itu jatuh dan terbakar saat menembus atmosfer Bumi dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Berdasarkan keterangan US Space Command, roket tersebut mulai terbakar di atas Samudra Hindia sekitar pukul 16.45 atau 11:45 waktu setempat.
Puing-puing roket CZ-5B yang terbakar, menurut OAIL, menerangi langit Sumatera pada Sabtu (30/7/2022) sekitar pukul 23.48 WIB. Hal ini terdeteksi oleh All-Sky Camera OZT-ALTS di arah utara.
Insiden ini terlihat mulai dari Lampung hingga ke beberapa wilayah Malaysia seperti Sarawak, Kuching dan Bintulu. Berdasarkan informasi terbaru bahwa sampah antariksa CZ-5B jatuh di laut.
OAIL juga mencatat peristiwa ini bukan yang pertama. Sebelumnya, roket serupa jatuh di Samudera Hindia dan Pantai Gading pada 2020 dan 2021.
Tiongkok berencana akan meluncurkan lagi roket CZ-5B pada bulan Oktober nanti untuk mengantarkan modul laboratorium Meng Tian,” demikian penjelasan OAIL. (Her)