RUANGPOLITIK.COM-Eks Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab masih harus menjalani bimbingan dari Balai Pemasyarakatan (Bapas) meski telah dinyatakan bebas bersyarat keluar penjara.
Kabag Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Rika Aprianti menjelaskan Rizieq mulai ditahan sejak 12 Desember 2020 dengan ekspirasi akhir 10 Juni 2023 dan habis masa percobaan 10 Juni 2024.
“Berakhir masa percobaan, berakhir masa bimbingan yang bersangkutan di Balai Pemasyarakatan. Yang bersangkutan masih harus menjalani bimbingan dari Balai Pemasyarakatan,”ujar Rika kepada kepada awak media, Rabu (20/7/2022).
Selama menjalankan bimbingan, Rika mengatakan Rizieq harus mematuhi aturan-aturan yang sudah diterangkan pihak Bapas. Aturan dimaksud di antaranya seperti harus berkelakuan baik dan tidak boleh melakukan pelanggaran terlebih pelanggaran pidana.
“Apabila itu terjadi maka pembebasan bersyaratnya bisa dicabut dan harus kembali menjalankan sisa pidana di Rutan/Lapas,” ucap Rika.
Berita Terkait:
La Nyalla Tanda Tangan Plakat ‘Man of The Year 2021’ untuk Habib Rizieq Shihab
Rizieq Bebas, Muhammadiyah: Tak Perlu Euforia, Tak Perlu Fobia
Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat Mulai Hari Ini
Rizieq diproses hukum atas dua tindak pidana yakni berdasarkan Pasal 93 UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan tindak pidana menyiarkan berita bohong berdasarkan Pasal 14 UU 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
Terkait tindak pidana Kekarantinaan Kesehatan, Rizieq divonis dengan pidana penjara selama delapan bulan dan pidana denda Rp20 juta subsider lima bulan kurungan. Denda telah dibayar Rizieq.
Sedangkan terkait kasus menyiarkan berita bohong, Rizieq diputus pidana penjara selama dua tahun.
Rizieq Shihab sudah keluar penjara dari Lembaga Pemasyarakatan Cipinang sekitar pukul 06.45 WIB. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)