RUANGPOLITIK.COM-Kecelakan maut di Jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi pada Senin, 18 Juli 2022 pukul 16.40 WIB memakan korban jiwa.
Kecelakaan yang melibatkan sebuah truk Pertamina tersebut menabrak sejumlah pengendara motor di lokasi kejadian.
Akibatnya, sejumlah pengendara motor terlihat tergeletak di jalan, sementara truk Pertamina mengalami kerusakan di pinggir jalan.
Situasi di lapangan tampak mencekam lantaran sejak pukul 18.00 WIB ambulans silih berdatangan mengangkut jenazah korban kecelakaan.
Sebanyak 10 orang meninggal dalam kecelakaan tersebut, dengan 9 korban sudah berada di RS Kramat Jati dan 1 lainnya di RS Permata Cibubur. Sementara 5 korban lainnya hanya luka ringan.
Berita Terkait:
Kronologi Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Transyogi Cibubur
Truk Pertamina Hajar Sejumlah Mobil dan Motor, Belasan Orang Meninggal Dunia
Pasca Kecelakaan, Berikut Penjelasan TNI AD Terkait Kronologi Kecelakaan
Melihat tragedi mengenaskan tersebut, netizen pun langsung ramai-ramai membahas kehadiran lampu lalu lintas di lokasi tersebut.
Banyak yang menilai kehadiran lampu lalu lintas secara tiba-tiba itu yang menjadi penyebab kecelakaan maut kemarin.
Salah seorang content creator TikTok dengan nama akun @vansharinglagi pun menceritakan pengalamannya di lokasi.
Dia menuturkan bahwa awalnya tidak ada lampu lalu lintas di lokasi kecelakaan tersebut.
Akan tetapi, tiba-tiba dipasang ‘lampu merah maut’ yang membuat pengendara yang melintas menjadi was-was.
“Aku yang sering lewat daerah sini cukup tahu ya progres jalanan di sini seperti apa,” ucap @vansharinglagi.
“Jadi awalnya ini kan sebenarnya tidak ada lampu merah di sini (di depan lokasi kecelakaan) guys, ini posisinya turunan dan tidak ada lampu merah. Namun belakangan ini tiba-tiba ada lampu merah di sana,” tuturnya menambahkan.
Sebagai pengguna jalan tersebut, @vansharinglagi mengaku terkejut ketika lampu lalu lintas tiba-tiba terpasang di sana.
“Aku juga terkejut sih, jadi setiap aku lewat di sini aku udah pasti was-was banget takutnya ada di belakang saya truk yang rem blong,” katanya.
“Takut aja ya, karena pernah ada kasus yang di Kalimantan kemarin itu,” ucap @vansharinglagi menambahkan.
Kekhawatirannya selama ini pun terjadi, kecelakaan maut pada Senin, 18 Juli 2022 memakan 10 korban jiwa.
“Dan benar saja feeling aku, hari ini terjadi kejadian ini dan sangat disayangkan sekali kenapa harus ada lampu merah di turunan hanya untuk mengakomodir kebutuhan penghuni perumahan di sana,” kata @vansharinglagi, kepada awak media, Selasa, (19/7/2022).
Tidak hanya pemilik akun, netizen lain juga ikut menyampaikan keresahan mereka terkait kehadiran ‘lampu merah maut’ di lokasi tersebut.
“Yang harus bertanggung jawab proyek tersebut… nyawa lebih penting daripada pembangunan yg tidak mengindahkan keamanan dan keselamatan,” tutur pemilik akun @di**mey10.
“Sekelas perumahan kota wisata & legenda ga ada lampu merah mereka rela putar arah dulu.. ini malah pasang lampu merah pas turunan lagi,” ucap pemilik akun @Bae Abi*yah.
“Di sini bukan salah driver ya, yang salah ada lampu merah turunan demi perumahan wah agar bisa nyebrang tanpa putar arah. Indahnya negeriku,” kata pemilik akun @gu*izn26.
“Menguntungkan CBD tapi membahayakan jalur lain, udah jalur turunan gtu ada lampu merah, semoga husnul khotimah untuk para korban,” ujar pemilik akun @N*a zhng.
“Yang harus tanggung jawab keknya pihak CBD sih dia pasti yang punya ide untuk mempermudah akses orang yang tinggal di situ,” tutur pemilik akun @Tacaur.
“Saya tumbuh besar di Cibubur, dan masih sering bolak balik kesana, tapi baru tau sekarang ada lampu merah disana, berarti masih baru banget,” ucap pemilik akun @C** ikak*s.
Gakcuma salah developer, pemerintah yang ngasih izin juga harus di cross-check terutama dishubnya, berarti mereka ngasih izin tanpa riset,” ujar pemilik akun @q**rty.
“Lampu merah nya yang salah kenapa tiba-tiba dikasih lampu merah disitu, saya juga pernah lewat situ kaget ada lampu merah yang tadinya gak ada,hampir nabrak malah,” kata pemilik akun @Sya**ll10. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)