RUANGPOLITIK.COM – Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dugaan gratifikasi fasilitas pesawat jet pribadi.
Laporan tersebut sudah diterima oleh KPK dan akan didalami sesuai dengan prosedur laporan yang masuk dari masyarakat.
“Iya benar (ada laporan) yang masuk pada bagian pengaduan. Kami segera verifikasi dan dalami lebih dahulu oleh tim pengaduan masyarakat KPK,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri ketika dihubungi Minggu (17/7/2022)
Laporan terhadap Ketum PPP yang juga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut, masuk pada hari Kamis (14/7/2022).
Menurut Ketua Indonesia Youth Community Network (IYCN) Fadli Rumakefing, laporan tersebut juga melampirkan beberapa bukti terjadinya gratifikasi itu.
Beberapa bukti foto perjalanan Suharso di Aceh pada 17 Oktober 2020, Sulawesi Selatan pada 25 Oktober 2020, Riau pada 29 Mei 2021, Kalimantan Timur pada 30 Mei 2021 dan perjalanan dari Surabaya ke Jakarta pada 31 Mei 2021. Selain foto, dilampirkan pula manifes penumpang perjalanan Suharso.
Fadli menduga, Suharso menerima gratifikasi dari rekan-rekannya berupa fasilitas pesawat jet pribadi dalam kegiatan kunjungan ke beberapa daerah, di antaranya ke Medan dan Aceh pada Oktober 2020. Kemudian, pada 3 November 2020, Suharso melakukan kunjungan kerja ke Semarang yang diduga menggunakan pesawat khusus PK Hawker.
Berita terkait:
Peluang PPP dalam Pemilu 2024, Ujang Komarudin: Bisa Tergelincir Jika Tidak Solid
Elektabilitas Terendah, SMRC: Peluang PPP Lolos ke Parlemen Sangat Berat
Kisi-kisi Capres KIB, Ini Kata Suharso Monoarfa
Pengamat: Kepemimpinan Suharso Monoarfa Membuat Elektabilitas PPP Merosot
Perjalanan tersebut diduga bukan untuk kunjungan kerja, melainkan datang ke acara pertemuan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP seluruh Indonesia.
Dalam kunjungan ke Semarang, Suharso diduga menggunakan fasilitas negara untuk datang ke acara partai dan menggunakan pesawat khusus yang diduga merupakan gratifikasi.
Bahkan setelah terpilih menjadi Ketua Umum PPP, Suharso berkali-kali melakukan kunjungan ke beberapa daerah pada 2021 sampai Mei 2022.
Di antaranya, pada 29-30 Mei 2021 melakukan perjalanan ke Riau, Kalimantan Timur, Surabaya, dan kembali ke Jakarta. Kemudian, pada 5 Maret 2022 melakukan perjalanan dari Jakarta ke Pekanbaru. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)