RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua MPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkap langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pergi ke kawasan perang Rusia dan Ukraina merupakan sebuah terobosan baru. Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk mengetahui langsung dampak perang di Ukraina.
“Adanya terobosan dari Pak Jokowi untuk menghadirkan usaha mendamaikan atau menghadirkan perdamaian di kawasan tersebut dan kemudian untuk mencari solusi dari dampak perang tersebut, itu baik dari segi ekonomi dan sebagainya,” papar Hidayat pada wartawan, Sabtu (2/7/2022).
Ia menilai langkah yang diambil Jokowi menunjukkan sikap Indonesia yang menolak peperangan dan menginginkan kedamaian. Meskipun, sesaat setelah kunjungan Jokowi, delapan rudal Rusia menghujani wilayah Mykolaiv Ukraina, Rabu (29/6/2022).
“Peran itu saya kira yang harus tetap dilakukan. Bahwa kemudian Rusia memiliki niatan berbeda seperti itu, ini permasalahannya memang tidak sederhana,” paparnya.
Politisi senior itu mengungkap kunjungan Jokowi mestinya tak berhenti begitu saja. Ia berharap Indonesia bisa memantik negara lain untuk bersikap serupa dan menghadirkan sikap yang adil termasuk bagi Rusia.
Berita Terkait:
NasDem Buka Peluang Koalisi Bersama PKS dan Demokrat
Anies Segel Holywings Jakarta, Ini Reaksi PKS
Pakai Pepatah Jawa, Jubir PKS Sebut Sikap PDIP Terlalu Berlebihan
Ditanya Kemungkinan Koalisi Pilpres PDIP dengan PKS, Ini Kata Hasto
“Kasus Rusia harus dihadapi dengan cara yang adil dengan demikian Rusia bisa melihat ada ketulusan global untuk menyelesaikan permasalahan ini,” tukas Hidayat.
Lebih jauh, ia membandingkan kondisi Rusia dengan Israel yang saat ini bahkan lebih jauh diterima di mata internasional meskipun telah menjajah Palestina selama puluhan tahun. Termasuk sikap Indonesia yang dianggap Hidayat lebih ramah kepada Israel.
“Sementara Israel malah mau datang ke Indonesia seperti seolah-olah diperbolehkan,” sindirnya.
Sebelumnya, saat bertemu Putin, Jokowi menegaskan soal perdamaian dan kemanusiaan.
“Isu-isu yang berkaitan dengan perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas kebijakan luar negeri Indonesia,” tutur Jokowi.
Hidayat pun mengaku telah membahas panjang lebar tentang pentingnya jaminan pasokan pangan dan pupuk bagi masyarakat dunia.
Ratusan juta orang terkena dampak gangguan logistik pasokan pangan, terutama di negara berkembang.
“Saya menghargai Presiden Putin mengatakan bahwa Rusia menjamin keamanan pasokan makanan dan pupuk tidak hanya dari Rusia tetapi juga dari Ukraina,” ucapnya. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)