RUANGPOLITIK.COM-Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ikut mengomentari hebohnya Masakan Minang yang memakai daging babi.
Dalam unggahan di media sosialnya, Khofifah menyebutkan masakan Minang selama ini terkenal nikmat dan lezat serta halal. Sehingga, jika ada masakan Minang berbahan baku non halal, tentu akan merusak citra masakan Minang.
Khofifah bahkan mengunggah momen saat dirinya bersantap siang di salah satu rumah makan padang di Kota Surabaya.
Dalam akun Instagram pribadi miliknya @khofifah.ip, Ketua Umum Pimpinan Muslimat NU tersebut menuliskan bahwa dirinya sebulan sekali selalu menyempatkan diri untuk menyantap masakan padang serta ayam pop khas masakan minang atau padang.
“Ngomong-ngomong, siapa disini yang juga seperti saya, yang merasa ada yang kurang jika dalam sebulan tidak menyantap ayam pop serta rendang daging sapi,” katanya.
Berita Terkait:
Buya Syafii Maarif Wafat, Khofifah Indar Parawansa: Sosok Intelektual, Ulama Karismatik, dan Cendekiawan
Safari Lebaran Prabowo ke Ulama Jatim hingga Khofifah, Gerilya Politik 2024?
Ditanya Soal Pilpres Usai Silaturahmi dengan Khofifah, Ini Jawaban Prabowo…
Pertemuan Prabowo dan Khofifah Cair, Gerindra: Tidak Ada Politik-politikan
Khofifah menyebut bahwa Sumatera Barat begitu terkenal dengan kulinernya yang nikmat dan juga halal. Hal ini pula yang menjadi alasannya tidak pernah ragu untuk menyantap masakan Minang saat berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia.
“Minang memang terkenal dengan kulinernya yang nikmat dan juga halal. Jadi, tidak ada sedikit pun keraguan setiap kali menyantap masakan padang dimana pun, kapan pun. Satu lagi, harganya bersahabat dengan kantong,” ujarnya.
“Kalau sudah tersaji, nikmat nasi padang mana yang kau dustakan ?” lanjut Khofifah.
Seperti diketahui, jagat media sosial tengah dihebohkan tentang adanya usaha kuliner khas Minangkabau yang menjual rendang berbahan daging babi di Jakarta.
Pemilik usaha kuliner nasi padang babi, Babiambo, Sergio mengaku pada awalnya usaha kuliner tersebut didirikan lantaran mencoba mengambil peluang dengan memadukan kuliner khas Padang dengan daging babi.
Inovasi tersebut, kata Sergio, juga berawal dari kecintaannya terhadap kedua masakan tersebut. Ia pun sudah meminta maaf atas polemik tersebut. (ASY)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)