RUANGPOLITIK.COM-Kemunculan kasus hepatitis misterius akhir-akhir ini menyita perhatian publik karena belum diketahui secara pasti penyebabnya.
Namun, sebelum muncul dugaan kasus tersebut, diketahui terdapat lima jenis penyakit hepatitis, yakni hepatitis A, B, C, D, dan E.
Hepatitis sendiri merupakan penyakit peradangan pada organ hati yang jika dibiarkan dapat memicu terjadinya kanker hati.
Ada dua kategori hepatitis, yaitu akut dan kronis. Jika kondisinya masih dalam tahap akut, pengobatan penyakit ini memerlukan waktu kurang dari enam bulan.
Berita Terkait:
Ancaman Hepatitis Misterius, Legislator Desak Pemerintah Gencarkan Penelitian
Ada 163 Kasus, Inggris Luncurkan Penyelidikan Anjing Diduga Jadi Penyebab Hepatitis Misterius
Kenali 7 Gejala Hepatitis Misterius dan Cara Mencegahnya
Heboh Hepatitis Akut, Bagaimana Keterkaitannya Dengan Covid-19? Ini Kata Peneliti…
Namun, jika kategori kronis, pasien harus menjalani perawatan penyakit ini lebih dari enam bulan.
Berikut ini adalah jenis-jenis virus hepatitis disertai penyebab, gejala, proses penularan, dan cara mencegahnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
- Virus Hepatitis A
Penyakit ini masuk dalam kategori akut. Penyebabnya berasal dari pencemaran makanan atau minuman, sanitasi yang buruk, dan rendahnya kebersihan terhadap diri sendiri.
Gejala dari virus hepatitis A yang ditimbulkan yakni demam, mual, muntah, urine yang gelap, hingga feses menjadi berwarna kepucatan.
Virus ini dapat menular kepada siapapun lewat makanan yang sudah terkontaminasi tinja dari penderita hepatitis A lainnya.
Jenis virus ini bisa dicegah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mendapatkan vaksin virus hepatitis A yang saat ini sudah tersedia.
- Virus Hepatitis B
Virus ini sedikit berbeda dengan hepatitis A, karena disebabkan oleh adanya kontak darah antara penular dengan seseorang melalui jarum suntik, alat mandi, transfusi darah, sampai persalinan.
Penderita virus ini akan mengalami gejala lesu, demam, dan nyeri abdomen atau bagian tubuh yang berada di antara bagian bawah tulang rusuk dan bagian atas paha.
Virus jenis ini masuk dalam kategori kronis dan rentan menyebabkan kematian.
Cara pencegahannya bisa dilakukan dengan imunisasi dan menghindari risiko penularan.
- Virus Hepatitis C
Jenis virus ini tidak jauh berbeda dengan hepatitis B. Penyebab penularannya bisa terjadi melalui transfusi darah dan cairan tubuh, jarum suntik, dan transplantasi organ.
Jenis penyakit ini bisa disebut jarang terjadi, namun tidak boleh dipandang remeh karena bisa menimbulkan komplikasi kanker.
Penderita tipe hepatitis ini kebanyakan akhirnya mengalami sirosis atau kanker hati. Namun, bisa juga sembuh dengan sendirinya dalam kurun waktu enam bulan.
Cara mencegahnya adalah dengan menghindari segala faktor yang berisiko menularkan penyakit tersebut.
- Virus Hepatitis D
Virus ini bisa disebut sebagai perkembangan dari virus hepatitis B. Penyebabnya pun serupa berawal dari transfusi darah, transplantasi organ, dan jarum suntik.
Mendapatkan vaksin hepatitis B menjadi salah satu cara terbaik untuk menghindari dari risiko terkena virus hepatitis D.
- Virus Hepatitis E
Sama seperti hepatitis A, virus ini juga muncul disebabkan oleh pencemaran makanan dan minuman, sanitasi yang kurang baik, dan kebersihan diri rendah.
Penderita virus ini akan mengalami gejala awal mual dan muntah, pembengkakan hati, warna urine yang pekat.
Berbeda dengan hepatitis A, cara pencegahannya belum terlalu efektif dengan pemberian vaksin, karena penelitian jenis virus ini masih terus berlangsung sampai sekarang.
Namun, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bisa menjadi salah satu cara menangkal virus ini. (BJP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)