RUANGPOLITIK.COM, Medan – Walaupun masih menjabat sampai 2023, posisi Edy Rahmayadi sebagai calon petahana mulai disebut tidak lagi mendapatkan dukungan dari Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024 nanti.
Hal ini bermula dari pernyataan dari Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar Sumatera Utara, Hardi Mulyono, yang menyebut akan meninggalkan Edy dan lebih mendukung kader sendiri yaitu Wakil Gubernur Musa Rajekshah.
“Mau pakai alasan apapun itu, sudahlah… Golkar itu punya kader terbaik yang layak menjadi Cagubsu mendatang,” ujarnya.
“Siapa yang berani menyangkal Musa Rajekshah sangat pantas untuk maju? Siapa yang tidak setuju?,” sambungnya untuk menyikapi adanya bantahan dari pengurus Golkar Sumatera Utara lainnya.
Gubernur Edy sendiri saat diminta tanggapannya, menyatakan tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
“Kan itu hak nya,” kata Edy Rahmayadi seperti dikutip dari RMOLSumut.
Edy juga mengaku dirinya belum pasti akan ikut dalam konstetasi Pilgubsu 2024 mendatang, karena banyak pertimbangan yang harus dicermati.
“Nantilah aku pikirkan, Aku harus istikharah dulu,” tutupnya.
Pasa Pilgubsu 2018 lalu, Edy Rahmayadi berpasangan dengan Musa Rajekshah dan diusung oleh Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN, PKS dan HANURA.
Saat itu pasangan tersebut berhasil menang melawan pasangan yang didukung oleh PDIP dan PPP, Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus.
(RPol)