RUANGPOLITIK.COM — Wacana Prabowo Subianto akan berduet dengan Ganjar Pranowo untuk pilpres mendatang terus menguat. Hal ini membuat kecewa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. Bahkan ia mengancam akan keluar dari Koalisi Indonesia Raya (KIR) jika hal ini benar terjadi.
“Kita bikin komposisi baru,” kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Senin (21/11).
Sementara itu, menurut Ujang Komarudin, pengamat politik dan dosen ilmu politik di Univeritas Al-Azhar Indonesia, saat dihubungi RuPol, Kamis (24/11) memprediksi hal ini bisa saja terjadi.
“Peluang PKB keluar dari Koalisi Indonesia Raya tetap ada. Hanya saja irisannya nggak kuat,” jawab Ujang
Dan jikapun koalisi PKB-Gerindra bubar, Cak Imin takkan berani mengambil peranan kontra atau berlawanan dengan Jokowi. Termasuk informasi yang beredar saat ini, jika PKB akan merapat ke Anies Baswedan.
“Mustahil jika PKB bergabung ke koalisi pendukung Anies. Karena PKB tidak ingin dimusuhi Jokowi,” ulasnya.
Ujang mengatakan belajar dari kasus NasDem yang tak disukai Jokowi usai dukung Anies Baswedan, tentunya PKB tidak ingin mengulang kesalahan yang sama.
“Besar kemungkinan PKB akan bergabung ke KIB, jika hubungan dengan Gerindra bubar. Dan di KIB ini, PKB akan bermain cantik,” pungkasnya
Sebelumnya, PKB dan Gerindra tergabung dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR). Bahkan kedua parpol menandatangani piagam deklarasi yang berisikan komitmen antar kedua parpol.
Usai deklarasi, PKB dan Gerindra juga sepakat mendirikan sekretariat bersama (sekber) sebagai wadah perjuangan bersama. Kendati demikian, hingga saat ini, KIB belum memutuskan capres dan cawapres. Selain itu, baik Prabowo dan Cak Imin masih ngotot untuk maju sebagai capres.
“Belum (penentuan capres-cawapres), kita akan duduk berdua karena sampai detik ini masing masing ngotot jadi capres,” ungkap Cak Imin.
Diketahui, survei terbaru Indostrategi menyebutkan pasangan Prabowo-Ganjar meraup 60% suara di Pilpres 2024. Dalam empat simulasi pasangan, duet Prabowo-Ganjar berada di peringkat pertama, mengalahkan duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (Anies-AHY). (IY)
Editor: Ivo Yasmiati