RUANGPOLITIK.COM — Perangkat desa mengungkap para Paslon Capres-Cawapres mendekati perangkat desa menjelang pemilu 2024. Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas mengatakan ada salah satu pasangan calon yang memberikan uang kepada perangkat desa untuk meminta dukungan.
Mulanya dia menjelaskan kegiatan yang dilakukan hari ini bukan sebagai bentuk kampanye dan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun demikian, perangkat desa mendukung Prabowo-Gibran karena dinilai bisa mengakomodir keinginan para perangkat desa.
Setelahnya, dia mengungkap semua Paslon capres-cawapres mendekati perangkat desa untuk meminta dukungan di Pilpres 2024 mendatang.
Kan ini bukan kampanye, ini kan silahturahmi nasional desa. Jadi gini, teman-teman ya. Udahlah, partai-partai politik di luar sana, calon-calon lain jangan menyudutkan perangkat desa dan kepala desa. Karena kami juga tahu kan. Ada di sebelah yang, semua berusaha mendekat kami. Semua ingin bergabung kami bergabung dengan mereka,” kata Asri Annas dalam acara silaturahmi nasional perangkat desa di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023).
Asri Annas selanjutnya mengatakan, ada salah satu calon presiden yang memberikan uang transportasi Rp 1 juta kepada perangkat desa dalam sekali pertemuan meminta dukungan. Perangkat desa, lanjut dia, juga diminta membuat video dukungan.
Namun dia tak merinci capres mana yang dimaksud tersebut. Namun dia memastikan perangkat desa menolak permintaan dukungan dari capres tersebut.
“Bahkan mohon maaf, ada Capres yang membiayai fasilitasi kepala desa, transportasi Rp 1 juta tiap satu pertemuan kalau teman teman butuh video ada juga video. Dimana pendamping desa itu wajib, membuat video dukungan ke Capres dan Partai tentunya, pendamping sama. Kami tidak mau seperti dilakukan,” ujarnya.
Asri Annas mengatakan perangkat desa mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Sebab, kata dia, Prabowo-Gibran lah yang dirasa bisa mewujudkan keinginan para asosiasi perangkat desa dari seluruh Indonesia. Mulai dari dana desa Rp 5 miliar hingga memperbaiki kesejahteraan perangkat desa.(Asy)
Editor: Syafri
(Rupol)