Turut menyambut Anies, Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, hingga menantu mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.
RUANGPOLITIK.COM – Acara Ijtima Ulama hari ini digelar oleh tiga pilar, Front Persaudaraan Islam, Persaudaraan Alumni 212, dan Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama.
Calon Presiden-Wakil Presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menghadiri ‘Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional’ di kompleks Majelis Az Zikra, Sentul, Bogor, Sabtu (18/11/2023).
Anies terpantau memasuki ruangan pada Pukul 08.36 WIB. Kedatangannya disambut lantunan selawat para peserta.
Anies mengenakan baju muslim putih dipadukan dengan celana hitam.
Turut menyambut Anies, Ketua Majelis Syuro PA 212 Yusuf Martak, Sekretaris Dewan Syuro PA 212 Slamet Maarif, Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin, hingga menantu mantan pentolan FPI Habib Rizieq Shihab, Habib Muhammad Hanif Al-Attas.
Sementara, Cak Imin menyusul tak lama setelah Anies. Ia tiba kurang lebih pada Pukul 09.01 WIB. Cak Imin mengenakan pakaian yang senada dengan Anies.
Diperkirakan ada ratusan peserta yang mendatangi arena Ijtima Ulama pagi ini. Mereka kompak mengenakan baju muslim berwarna putih yang dibalut dengan sorban.
Turut hadir pula Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.
Sebelumnya, Ketua Pelaksana acara Ijtima Ulama, Habib Muhammad Hanif Al-Attas menjelaskan Anies-Cak Imin bakal memaparkan visi-misi dalam acara ini untuk kemudian diberikan penilaian apakah layak atau tidak untuk didukung di Pilpres 2024.
Selain itu, ada juga lima topik utama yang bakal dibahas dalam Ijtima ulama hari ini.
Kelima isu tersebut yakni penanggulangan LGBTQ di Indonesia, kemerdekaan Palestina hingga rekomendasi sikap di Pemilu 2024.
“Tiga, rekomendasi kriteria kepemimpinan yang diharapkan menjadi panduan bagi umat Islam dalam memilih pemimpin. Empat, Rekomendasi sikap dalam pemilu 2024,” kata Hanif.
Pada Pilpres 2019 lalu, PA 212 dan GNPF Ulama juga menggelar Ijtima Ulama untuk menentukan capres-cawapres yang didukung. Kala itu, mereka mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)