RUANGPOLITIK.COM – Ratna Sari Dewi merupakan istri ke-6 dari Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Ratna Sari Dewi Soekarno tidaklah tinggal di Indoensia melainkan di Shibuya, Jepang.
Baru-baru ini, Ratna Sari Dewi Soekarno ditemui oleh tim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). ANRI sendiri berada di bawah koordinasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN/RB).
Kunjungan ANRI ke Jepang untuk bertemu istri bung Karno tersebut, dikatakan Menteri PAN/RB Abdullah Azwar Anas adalah untuk melihat langsung surat-surat cinta dari Presiden pertama Indonesia itu kepada sang istri. Surat-surat cinta itu langsung ditulis oleh Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi dari tanggal 1 hingga 10 Oktober 1965.
Anas mengatakan, di dalam surat itu isinya dari hati terdalam Bung Karno.
“Dimana dalam surat itu (ndak boleh dipegang hanya boleh dibaca) salah satunya dari hati yang paling dalam Bung Karno (Presiden Soekarno) menyatakan tidak tahu-menahu (tidak mengetahui) tentang G30S PKI (Gerakan 30 September PKI 1965),” kata Anas dalam pidato sambutannya di Serangan, Bali, Jumat (17/11/2023).
“(Saya tidak tahu tiba-tiba diajak ke sekitar Lubang Buaya terus digeser kemana) seolah-olah memberi kesan beliau terlibat. Ini adalah surat terbaru yang diburu oleh ANRI dan baru ditemukan,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, dikatakan Anas, ANRI berencana untuk mengambil dan meminta dokumen-dokumen di Central Intelligence Agency (CIA) atau Badan Intelijen Pusat di Amerika Serikat. Ini dilakukan untuk membuktikan fakta sejarah masa lalu yang sesungguhnya.
Dia mengatakan, bila tidak begini, Indonesia hanya melihat masa depan. Padahal masa lalu itu adalah sesuatu yang penting untuk meluruskan sejarah. Anas menyebutkan, sejarah Indonesia hanya berpihak pada kekuasaan dan setelah itu baru ditelusuri semya fakta-fakta yang ada hingga akhirnya mulai dirangkai.
“Sementara sejarah kita hanya berpihak pada kekuasaan dan setelah itu baru kita telusuri dan fakta-fakta sejarah itu mulai dirangkai. Dan nanti kita akan ke CIA (Amerika Setikat) untuk mendapatkan dokumen-dokumen asli sesungguhnya waktu itu CIA di pihak siapa. Atau memang ada klaim saja CIA kepada pihak ABC,” jelas Anas.
Anas mengatakan, di KemenPAN/RB memiliki tim yang lengkap dengan berbagai dokumen apapun ada termasuk G30S PKI dan yang lainnya.
“Jadi dari curahan hati (curhat) yang paling dalam Bung Karno, Bung Karno merasa tidak tahu sama sekali dengan peristiwa G30S PKI. Itu dari kita baca surat ini fresh (baru) ya karena baru pulang dari Jepang, baru pulang dari Jepang, surat-suratnya (surat cinta Bung Karno) kepada Bu Ratna Sari,” kata Anas.
“Nah kalau cerita itu panjang akan menarik di sesi yang lain saja,” tambahnya. (***)
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)