RUANGPOLITIK.COM – Tiga pasangan capres-cawapres pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 sudah mendapatkan nomor urut masing-masing. Dengan nomor ini pula akan memudahkan para paslon mengkampanyekan diri mereka.
Tapi, apakah ini berpengaruh pada elektabilitas masing-masing? Pengamat politik Ujang Komarudin menyampaikan bahwa tidak ada pengaruh nomor urut dengan kenaikan elektabilitas pasangan capres-cawapres ini.
“Paling hanya berpengaruh untuk memudahkan sosialisasi gitu. Jadi ya semua nomor ya nomor yang baik, ya nomor yang bagus, nomor yang diinginkan, nomor yang cocok lambat,” kata Ujang kepada Rupol, Rabu (15/11/2023).
Dia mengatakan, karena terkadang nomor yang bagus pun bila disosialisasikan dengan jelek maka tidak kena ke masyarakat dan akan menjadi persoalan. Ujang mengungkapkan, para capres-cawapres ini pun terlihat senang dengan nomor urut yang mereka dapatkan.
“Dan kelihatannya semua capek-capek happy mendapatkan nomor 1 AMIN, 2 Prabowo-Gibran ya yang 3 Ganjar Mahfud. Mereka senang happy tetapi ini bukan untuk menaikkan elektabilitas,” jelas Ujang.
Menurutnya, dengan nomor urut, memudakan sosialisasi atau berkampanye.
“Iya kan dengan tanda-tanda kalau 1 ya bagaimana jempol satu jari, 2 victory, yang ketiga misalkan metal atau simbol-simbol jadi bukan untuk memulihkan elektabilitas karena untuk menikkan aktivitas hal alin atau faktor lain adalah variabel,” ungkapnya.
Ujang mengatakan, nantinya tanda ini pun akan melekat pada pasangan capres-cawapres. Ini memudahkan masyarakat memilih dalam kontestasi Pilpres nantinya.
Editor: M. R. Oktavia
(Rupol)