Sara menjelaskan penentuan sosok cawapres Prabowo merupakan wewenang para pimpinan parpol koalisi. Ia menyebut nama pendamping Prabowo itu akan dibicarakan bersama melalui musyawarah dan mufakat.
RUANGPOLITIK.COM – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyerahkan sepenuhnya kans Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto ke petinggi parpol Koalisi Indonesia Maju.
Sara menyampaikan demikian dalam merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang membuka peluang Gibran bisa menjadi cawapres pada Pilpres 2024.
“Apakah itu serta merta artinya Gibran akan menjadi cawapres itu kita serahkan sepenuhnya hanya kepada para pimpinan Koalisi Indonesia Maju,” kata Sara kepada media, Selasa (17/10).
Sara menjelaskan penentuan sosok cawapres Prabowo merupakan wewenang para pimpinan parpol koalisi. Ia menyebut nama pendamping Prabowo itu akan dibicarakan bersama melalui musyawarah dan mufakat.
Ia enggan berasumsi lebih jauh soal itu. Sara menekankan putusan MK merupakan putusan hukum yang bersifat final dan mengikat.
“Apakah ini berkaitan dengan figur-figur spesifik tertentu ya, kita tidak berasumsi terlalu jauh ke situ. Tetapi kalau misalkan dari kami ya tentunya melihat bahwa ini adalah keputusan MK,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengklaim belum ada pembicaraan soal nama Gibran jadi cawapres usai putusan MK.
Ia mengatakan pertemuan para ketum parpol sempat direncanakan pada Senin (16/10) usai putusan MK menerima syarat batas usia capres cawapres, namun batal.
Cawapres ‘di-Golkarkan’
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengaku mendengar kabar bahwa posisi cawapres Prabowo akan dari Golkar.
Menurut Agung, sosok cawapres itu akan ‘di-Golkar-kan’ alias dijadikan kader Golkar terlebih dahulu jika yang bersangkutan bukan lah kader.
“Saya mendengar ada komitmen bahwa slot untuk cawapres KIM dari Partai Golkar, kalaupun bukan dari Golkar, akan ‘di-Golkar-kan’ dulu. Bisa melalui AMPI atau ormas hasta karya lainnya,” kata Agung dalam keterangannya, Selasa (17/10).
Pernyataan itu disampaikan Agung sekaligus merespons kabar yang menyebut putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka akan bergabung dengan partainya. Agung menyebut Golkar pun terbuka jika Gibran akan bergabung.
Nama Gibran kian menguat bakal menjadi cawapres Prabowo seiring putusan MK yang mengizinkan kepala daerah bisa maju sebagai capres dan cawapres.
Selain itu muncul kabar kabar yang menyebut Wali Kota Solo itu akan bergabung dengan Golkar.
Diminta tanggapan soal itu, Gibran enggan berkomentar. Ia pun meminta agar awak media menanyakan kebenaran kabar tersebut kepada pihak lain.
“Ya tanya yang bikin isu, bener enggak itu?” kata Gibran di Solo.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)