Habib Aboe yang baru saja tiba di lokasi langsung menjelaskan mengenai agenda hari ini. Ia mengatakan KPP akan mulai bekerja untuk pemenangan Anies dan Cak Imin.
RUANGPOLITIK.COM – Bacapres dan bacawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkumpul di rumah pemenangan AMIN di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (22/9).
Dalam keterangannya, KPP sudah menyusun Kelompok Kerja (Pokja) untuk memenangkan AMIN di Pilpres 2024. Hal itu akan dibahas dalam pertemuan hari ini.
Dalam pantauan di lokasi, sejumlah elite dari KPP sudah datang sejak pukul 09.00 WIB. Wasekjend PKB Syaiful Huda mengatakan sudah ada beberapa orang yang datang bersama dirinya.
Di antaranya, anggota Majelis Syuro PKS Al Muzammil Yusuf, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, dan Sudirman Said. Belakangan muncul pula Sekjend PKS Habib Aboe Bakar Alhabsy.
Habib Aboe yang baru saja tiba di lokasi langsung menjelaskan mengenai agenda hari ini. Ia mengatakan KPP akan mulai bekerja untuk pemenangan Anies dan Cak Imin.
“Hari ini kita kick off tim pemenangan presiden dan kelompok kerja (Pokja) yang bekerja untuk persiapan segala detail-detailnya,” ujar Aboe.
Ia pun mengatakan kelompok kerja itu akan mempersiapkan pemenangan AMIN supaya bisa menjadi pasangan pertama yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilpres 2024.
“Persiapan untuk pelayaran pendaftaran pertama dan seterusnya menjadikan tim pemenangan yang lebih siap kuat,” tuturnya.
Tim Delapan Kandas
Saat ditanya mengenai kabar tim delapan yang sebelumnya mengikutsertakan Partai Demokrat, Aboe menegaskan bahwa tim tersebut sudah kandas dan akan diganti dengan nama baru.
“Tim delapan sudah end, selesai sudah. (Akan ada pergantian nama) yes,” kata dia.
Sebelumnya tim delapan diisi sejumlah tokoh dan kader partai politik. Kala itu, tim delapan diisi Ketua DPP Nasdem Willy Aditya, Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto, dan Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman.
Kemudian, Ketua DPP PKS Al Muzzammil Yusuf, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Politikus Partai Demomrat M. Iftitah Sulaiman, Sudirman Said, dan Dadang Dirgantara.
Namun Partai Demokrat telah menarik dukungan dan tak lagi mendukung Anies sehingga Riefky dan Iftitah tidak menjadi bagian dati tim delapan lagi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)