Mulyono menambahkan, salah satu komponen penting dari visi IKN nusantara adalah pengembangan sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, serta penggunaan kendaraan listrik atau electrical vehicle.
RUANGPOLITIK.COM —Sekjen Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Sri Mulyono menegaskan partainya mendukung penuh rencana pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Menurut Mulyono, pemindahan IKN tidak hanya mengatakan masalah serius Ibu Kota Jakarta, yakni kemacetan lalu lintas yang parah dan kualitas udara yang buruk.
“PKN percaya bahwa pemindahan ibukota adalah langkah strategis yang tak hanya akan mengatasi permasalahan Jakarta, tetapi juga akan memberikan dampak positif pada keseluruhan keberlanjutan Indonesia,” ujar Mulyono dalam konferensi pers bertajuk “Lingkungan Hidup dan Perpindahan Ibukota Negara (IKN)” di kantor Pimnas PKN, Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 16 A, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023).
Dalam konferensi pers tersebut hadir juga pegiat medsos dan model asal Kazaksthan, Dayana Assembayeva yang mendukung pembangunan IKN yang ramah lingkungan. PKN, kata Mulyono, sepakat dengan pendekatan pembangunan IKN Nusantara saat ini.
Menurut dia, pendekatannya harus mengedepankan penggunaan energi bersih dan berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya seperti natural gas dan solar panel.
“Penggunaan natural gas sebagai sumber energi akan membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara, sementara penggunaan solar panel akan memanfaatkan sumber energi terbarukan yang melimpah di wilayah Nusantara,” tandasnya.
Mulyono menambahkan, salah satu komponen penting dari visi IKN nusantara adalah pengembangan sistem transportasi umum yang efisien dan ramah lingkungan, serta penggunaan kendaraan listrik atau electrical vehicle. Hal tersebut sebagai bagian dari upaya menjaga gaya hidup berkelanjutan.
“PKN yakin bahwa penggunaan kendaraan listrik akan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara di kota-kota. Dengan infrastruktur pengisian kendaraan listrik yang luas dan efisien, penduduk dan pengunjung ibukota baru akan dapat dengan mudah mengakses transportasi berkelanjutan,” jelas Mulyono.
Lebih lanjut, Mulyono menuturkan pemindahan ibukota ke lokasi di luar Jawa juga sejalan dengan semangat Indonesia sentris atau Indonesia yang tidak hanya berpusat di Pulau Jawa. Dengan adanya pemindahan ibukota, kata dia, Indonesia dapat lebih meratakan pembangunan dan mengakselerasi perkembangan daerah-daerah di luar Jawa.
“Dalam konteks politik nasional yang semakin sibuk dengan maraknya partai politik membahas kandidat presiden, PKN menegaskan diri sebagai satu-satunya partai yang memiliki fokus yang jelas terhadap kondisi Jakarta, Indonesia, dan bumi ini yang semakin mengkhawatirkan,” ungkap Mulyono.
“PKN melihat bahwa rencana ibukota nusantara ini adalah kepentingan umum yang tidak hanya berdampak dalam jangka waktu 5-10 tahun, tetapi juga akan membawa manfaat jauh ke depan, hingga ratusan tahun mendatang, bagi anak cucu kita,” kata dia menambahkan.
Karena itu, kata Mulyono, PKN mengajak seluruh kalangan, dari berbagai lapisan masyarakat, untuk bersama-sama mendukung gerakan energi baru nusantara demi Indonesia dan Nusantara yang lebih baik. Menurut dia, gerakan ini melibatkan aspek ekonomi, politik, pemerintahan, lingkungan, dan berbagai sektor penting lainnya.
“Dalam semangat ini, PKN juga merangkul kerja sama dengan Dayana sebagai duta lingkungan dari Astana Kazakahstan sebagai sister city IKN, yang sejalan dengan komitmen PKN terhadap ibukota nusantara yang berkelanjutan,” pungkas Mulyono.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)