Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan warga Indonesia hampir 50 persen dekat dengan NU dan hal itu menjadi kekuatan Yenny bisa menjadi bakal cawapres.
RUANGPOLITIK.COM —Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan sosok putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid sebenarnya punya modal kuat menjadi Bakal Cawapres 2024.
Ujang mengatakan itu menyikapi potensi Yenny mendampingi Bakal Capres 2024 Ganjar Pranowo.
Adapun, potensi itu menyeruak setelah Ganjar sowan kepada ibunda Yenny, Shinta Nuriyah di Ciganjur, Jakarta Selatan pada Minggu (13/8) lalu.
Menurut Ujang, Yenny memiliki suara yang kuat di akar rumput terutama dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) dan Gusdurian sehingga punya potensi menjadi bakal cawapres.
“Kekuatan Yenny Wahid itu punya basis massa di akar rumput. Baik itu kalangan NU, maupun pengikut dan simpatisan pemikiran Gus Dur,” kata Ujang dalam keterangan persnya, Rabu (16/8).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review itu mengatakan warga Indonesia hampir 50 persen dekat dengan NU dan hal itu menjadi kekuatan Yenny bisa menjadi bakal cawapres.
“Warga Indonesia hampir 50 persen itu dekat dengan NU, sehingga ini menjadi modal utama Mbak Yenny dan bisa diperhitungkan dalam mendongkrak elektabilitas pasangannya,” kata Ujang.
Dia kemudian berbicara koalisi besar empat partai bentukan Gerindra, PKB, Golkar, dan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto.
Menurut Ujang, kemenangan tokoh pada Pilpres 2024 bukan ditentukan oleh berapa banyak politik yang mengusung kandidat.
Pria kelahiran Jawa Barat itu mengatakan kemenangan tokoh pada Pilpres 2024 karena bisa menggaet kelompok massa yang memiliki basis suara di akar rumput.
Dia mengatakan sosok Yenny apabila dipasangkan dengan Ganjar, bisa mengalahkan Prabowo yang didukung koalisi gemuk.
“Bukan jaminan banyak partai politik yang dukung menjadi pemenang. Justru saya melihat, kekuatan Yenny Wahid bersama NU ini kalau mereka solid bisa mengalahkan koalisi besar Prabowo,” kata Ujang.
Toh, kata dia, PDIP sebenarnya partai kuat di akar rumput dan bisa sejalan untuk memenangkan Ganjar-Yenny apabila keduanya dipasangkan pas Pilpres 2024.
“Terbukti dalam pilpres dua periode terakhir, PDIP mampu keluar sebagai partai pemenang,” kata Ujang.
Dari situ, Ujang menilai, pasangan Ganjar-Yenny akan menjadi kekuatan yang bisa menjadi pemenang pada Pilpres 2024.
“Pemilik suara ini kan masyarakat kalangan bawah dan mereka penentu kemenangan bukan elit partai. Ganjar-Yenny saya yakin kalau kaum NU bersatu, ditambah gerakan wong cilik dari PDIP, ini akan menjadi kekuatan yang tak terbendung,” pungkasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)