Sebagai sosok yang bertanggung jawab mengatur pertahanan dan keamanan negara, Prabowo membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin terbaik di era Presiden Jokowi.
RUANGPOLITIK.COM —Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan bahwa dalam kacamata Presiden Jokowi, Calon Presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai lebih potensial dibanding kandidat lain.
Dedi menyatakan bahwa hal ini kian menegaskan adanya sinyal dukungan dari Jokowi kepada Prabowo Subianto. “Prabowo dalam kacamata Jokowi lebih potensial,” kata Dedi dalam keterangannya, Kamis (10/8).
Segera Kapabilitas Prabowo di Kabinet Indonesia Maju memang tidak perlu diragukan lagi. Torehan hasil positif yang dicatatkan oleh ketua umum Partai Gerindra itu memang menjadi rapor positif menjelang Pilpres 2024 mendatang.
Sebagai sosok yang bertanggung jawab mengatur pertahanan dan keamanan negara, Prabowo membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin terbaik di era Presiden Jokowi.
Prabowo kerap menjalin kerja sama dengan banyak negara luar untuk terus memperkuat dan menjaga keutuhan bangsa. Seperti yang dilakukan belakangan ini kala Prabowo menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan Kerajaan Arab Saudi, Yang Mulia Pangeran Khalid Bin Salman Bin Abdul Aziz.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama pertahanan Indonesia dan Arab Saudi yang sudah terjalin sejak 2014 silam.
Selain itu, dari kunjungan tersebut, Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen memperkuat kerja sama pendidikan melalui pertukaran pelajar antarinstitusi kedua angkatan bersenjata.
Oleh karena itu, merujuk pada data yang dikeluarkan oleh lembaga survei Indonesia Political Opinion (IPO), Kemhan menjadi salah satu kementerian dengan kinerja terbaik di Kabinet Indonesia Maju. Kemhan berhasil mendapatkan total penilaian paling tinggi dengan 82,1 persen, unggul dari Kementerian BUMN dengan 74,5 persen dan Kemenko Polhukam 66,9 persen.
Melihat hal itu, Dedi meyakini bahwa Prabowo ialah sosok capres yang potensial untuk memimpin Indonesia di masa depan. Sebagai sosok ketua umum partai, kata Dedi, Prabowo tidak akan bisa dikuasai oleh orang ketiga, berbeda dengan Capres dari PDIP Ganjar Pranowo.
“Dia (Prabowo) tidak dikuasai tokoh ketiga, berbeda dengan Ganjar yang dipastikan ada Megawati sebagai pengendali,” pungkas Dedi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)