Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Home Kilas Update

Pakar Komunikasi: Rocky Gerung Sudah Kebablasan di Era Demokrasi

by Ruang Politik
in Kilas Update
438 4
0
Rocky Gerung (RG) dihadirkan sebagai ahli yang meringankan terdakwa Munarman dalam sidang perkara dugaan terorisme di PN Jaktim/Ist

Rocky Gerung (RG) dihadirkan sebagai ahli yang meringankan terdakwa Munarman dalam sidang perkara dugaan terorisme di PN Jaktim/Ist

473
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ditambahkannya, kita harus pisahkan antara kritik yang produktif dan kritik yang dibungkus dengan agenda

RUANGPOLITIK.COM —Pakar komunikasi Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan diksi hinaan yang diutarakan Rocky Gerung kepada Presiden Joko Widodo telah kebablasan di era demokrasi saat ini.

Menurutnya, Indonesia menganut demokrasi yang berasaskan nilai Pancasila. Di dalamnya ada kata kemanusiaan yang adil dan beradab, sehingga demokrasi yang Indonesia akui adalah demokrasi yang beradab. Keberadaban sendiri sesuai dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia termasuk etika, kesopanan dan menghargai orang lain.

RelatedPosts

Kaum Adat Sangat Setuju Payakumbuh Kembali Menjadi Kota Batiah

Terkait Reformasi Birokrasi di Tubuh Pemkab Limapuluh Kota Begini Kata Wabup

Dinas PUPR Kota Payakumbuh Berbenah di Bulan Ramadhan

“Saya melihat ada diksi yang muncul akhir pekan ini yang tidak tepat. Inilah contoh demokrasi yang kebablasan. Tentunya apa yang disampaikan dengan diksi itu sama sekali tidak pas,” ungkapnya, Rabu (2/8/2023).

Ditambahkannya, kita harus pisahkan antara kritik yang produktif dan kritik yang dibungkus dengan agenda.

“Saya melihat Rocky Gerung kalau saya pelajari rekam jejaknya di dunia digital, dia kerap mengungkapkan kritik tidak produktif ke Presiden Jokowi,” jelasnya.

Dari sudut ilmu komunikasi tentunya pesan tersebut sangat tidak tepat, penerapan ilmu pengetahuan tidak boleh lepas dari nilai-nilai yang berlaku di masyarakat, di relasi antar manusia.

Di dalam komunikasi, pesan komunikasi yang disampaikan tidak ada yang bebas, harus terikat dengan nilai-nilai tertentu.

“Saya berpendapat bahwa itu adalah merendahkan orang lain. Bukan hanya Presiden Jokowi, tetapi dia juga merendahkan para pemirsanya dan merendahkan dirinya sendiri. Padahal dalam komunikasi hendaknya kita harus berposisi egaliter dan ada kesetaraan,” ujar dosen pascasarjana UPH itu.

Diksi-diksi yang dibangun oleh Rocky Gerung selama ini memposisikan bahwa dirinya superior dan orang lain inferior, orang lain lebih rendah dari dirinya, tegasnya.

Dari sudut komunikasi, hendaknya bisa mengemukakan fakta, data, dan kelemahannya, jangan sampai menyebut nama orangnya. Sebut saja programnya. Tetapi ketika sudah terucap kata-kata hinaan, itu sudah personal kan dan sangat tidak baik.

“Saya melihat bahwa ketika UU ITE dipakai, maka sangat berpeluang Rocky Gerung untuk diproses di pengadilan, dan nanti akan berdebat di situ para pakar dan para ahli yang diajukan oleh para jaksa dan para pengacara pembela Rocky Gerung,” ungkapnya.

Menurutnya, kritik yang dilakukan oleh Rocky Gerung sangat di luar adab dan sudah kebablasan. Jadi harus bisa dibedakan keterbukaan komunikasi, tetapi kita tidak setuju dengan keterbukaan yang mendiskreditkan orang lain.

Maksud dari keterbukaan adalah terbuka tentang fakta, data dan bukti. Bukan berarti memberikan ungkapan yang memposisikan orang lain tidak nyaman, karena manusia ketika berkomunikasi dengan orang lain tidak lepas dari nilai tertentu. Karena itu setiap negara memiliki landasan dan nilai yang digunakan.

“Saya beranggapan bahwa apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung ini sangat tidak baik, apalagi sekarang dia melakukan pembenaran, padahal apabila dicek makna di balik itu dengan narasi dan konteks dia berkomunikasi, selain itu tidak ada Presiden Jokowi di sana kalau dikatakan itu persahabatan, maka itu adalah pembelaan diri,” papar dia.

“Dia lupa dalam pesan komunikasi, lambang dan makna itu bisa berubah. Jadi makna itu jangan semakna-makna dilihat dari historikalnya, namun harus dilihat pergeseran makna dan konteks komunikasinya,” ucapnya.

“Saya melihat konteks komunikasi yang dilakukan Rocky Gerung di situ sama sekali tidak ada konteks persahabatan,” sambungnya.

Emrus menyatakan bahwa ini adalah pesan komunikasi yang dilakukan Rocky Gerung dengan tidak produktif dan yang paling bahayanya adalah dalam konteks pendidikan, apakah pesan seperti itu adalah pesan pendidik? Padahal dia berprofesi sebagai pendidik.

Ia melihat dalam akun itu sudah diakses oleh lebih dari 1 juta orang. Kalau hal itu diikuti oleh penonton dan ditiru, maka jelas saja itu tidak bagus.

“Saya kira tidak salah agar Rocky Gerung meminta maaf kepada publik dan kepada Presiden Jokowi. Apa yang dikatakannya itu sudah offside, keterlaluan dan pesan yang tidak beradab,” ujarnya.

“Kita sudah memilih negara kita adalah negara demokrasi, salah satu kriterianya adalah kebebasan berpendapat, namun dalam kebebasan tersebut bukan tanpa batas, melainkan pasti ada nilainya karena paling tidak ada norma yang kita hormati bersama dan dibentuk di dalam suatu masyarakat karena sesungguhnya makna dari suatu simbol adalah makna sosial, sehingga kita memaknai sesuatu karena proses sosial yang terjadi,” tutup Emrus.

 

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Pakar KomunikasiRocky G
Previous Post

Diduga Korupsi Rp 8,2 Miliar, Mantan Kadisdik Jatim Ditahan Kejaksaan

Next Post

Respons Minimalis Jokowi atas Kisruh KPK-TNI

Ruang Politik

Next Post
Ketua Dewan Nasional SETARA Institute, Hendardi/Ist

Respons Minimalis Jokowi atas Kisruh KPK-TNI

Recommended

Boy Sandi dan Mardion Fernandes Dukung Kegiatan Pawai Ta.aruf Perayaan Khatam Al-quran Kelurahan Bulakan Balai Kandi

Boy Sandi dan Mardion Fernandes Dukung Kegiatan Pawai Ta.aruf Perayaan Khatam Al-quran Kelurahan Bulakan Balai Kandi

8 jam ago
Kejar Target 2029, PPP Gelar Musyawarah Kerja Cabang ( Muskercab) dan Konsolidasi Parta

Kejar Target 2029, PPP Gelar Musyawarah Kerja Cabang ( Muskercab) dan Konsolidasi Parta

10 jam ago

Trending

130 Pelajar Ikuti Kejuaraan Catur Walikota CUP 2025

130 Pelajar Ikuti Kejuaraan Catur Walikota CUP 2025

3 hari ago
H. Muhammad Thohir, pengusaha papan atas nasional, Ayah Boy Thohir dan Erick Thohir/RuPol

Mengenal H Teddy Thohir, Pengusaha Nasional yang Lengket dengan Masjid

2 tahun ago

Popular

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

Warung Bakso Sony Hadir di Payakumbuh, Rasanya “Lamak Bana”

4 minggu ago
Capt. Harmen, M.Mar Anggota DPRD Payakumbuh Setuju Payakumbuh Jadi Kota Batiah

Capt.Harmen,M.Mar Anjurkan BPBD Payakumbuh Untuk Kerjasama Dengan Pihak Swasta

4 minggu ago
19 Keluarga di Payakumbuh Mendapatkan Bantuan.Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

19 Keluarga di Payakumbuh Mendapatkan Bantuan.Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)

3 minggu ago
Dinas Ketapang Payakumbuh Gelar Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

Dinas Ketapang Payakumbuh Gelar Kegiatan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram

3 minggu ago
Sebanyak 124 Warga Rentan di Payakumbuh Mendapat ATENSI

Sebanyak 124 Warga Rentan di Payakumbuh Mendapat ATENSI

3 minggu ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
Login

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election