Hal itu mengemuka pada Laporan Survei Nasional bertajuk Dinamika Peta Dukungan Terhadap Tiga Capres Papan Atas dan Arah Dukungan Basis Massa Jokowi Jelang Pemilu 2024 dari Lembaga Survei Nasional (LSN). LSN melaksanakan survei di 34 provinsi Indonesia pada 10-19 Juli 2023.
RUANGPOLITIK.COM —Para pemilih dan relawan Joko Widodo pada dua edisi pemilu presiden dan wakil presiden sebelumnya, semakin mantap menjatuhkan pilihan kepada Prabowo.
Saat ini, 47,5 persen responden yang mengaku pemilih atau relawan Joko Widodo menjatuhkan pilihan kepada Prabowo. Sementara itu, sebanyak 35,8 persen responden relawan Joko Widodo lainnya memilih Ganjar Pranowo.
Hal itu mengemuka pada Laporan Survei Nasional bertajuk Dinamika Peta Dukungan Terhadap Tiga Capres Papan Atas dan Arah Dukungan Basis Massa Jokowi Jelang Pemilu 2024 dari Lembaga Survei Nasional (LSN). LSN melaksanakan survei di 34 provinsi Indonesia pada 10-19 Juli 2023.
Populasi survei merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki KTP. Lembaga survei itu menerapkan teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multistage random sampling. Adapun jumlah sampel, sebanyak 1.420 responden.
Direktur LSN, Gema Nusantara Bakry menyampaikan, turut menganalisis peta elektabilitas tiga capres papan atas. Hasilnya, Prabowo beroleh bonus elektabilitas dari sebagian konstituen PDI Perjuangan.
Pihaknya membenarkan, persentase konstituen atau pemilih PDI Perjuangan pendukung Ganjar Pranowo masih lebih besar ketimbang yang bermigrasi ke Prabowo.
“Namun, berdasarkan temuan dari hasil survei, persentase konstituen PDI Perjuangan yang memilih Ganjar terus menurun dalam satu tahun terakhir. Pada saat bersamaan, konstituen (PDI Perjuangan) yang memilih Prabowo semakin besar. Saat ini, tidak kurang dari 38 persen konstituen yang bermigrasi ke Prabowo, tinggal 45,3 persen masih bertahan di kubu Ganjar,” tutur Gema melalui konferensi pers, pada Rabu, 26 Juli 2023.
Berdasarkan hasil analisis pihaknya, konstituen PDI Perjuangan yang banyak mengalihkan dukungan ke Prabowo lantaran endorsement dari Presiden Joko Widodo. Selain itu, banyak di antara konstituen PDI Perjuangan lebih nyaman bernaung di bawah panji Prabowo daripada di kandang banteng.
“Pernyataan secara terbuka untuk mendukung Prabowo dari sejumlah elite PDI Perjuangan belum lama ini mengindikasikan, banyak di antara mereka yang sudah kurang nyaman berada di gerbong politik di bawah komando Megawati Soekarnoputri,” ucap Gema.
Tanda isyarat dukungan Jokowi atas Prabowo yang semakin menguat, menurut Gema, juga ditangkap dengan jelas oleh basis massanya. Pihaknya melalukan analisis tabulasi silang. Hasilnya menunjukkan, pemilih atau relawan Jokowi pada dua edisi pilpres sebelumnya semakin mantap menjatuhkan pilihannya kepada Prabowo.
“Membandingkan dengan hasil-hasil survei LSN sebelumnya, persentase basis massa dan relawan Jokowi yang bermigrasi mendukung Prabowo terus meningkat. Sementara itu, yang tetap setia atau bertahan mendukung Ganjar cenderung mengalami penurunan,” ucap Gema.
Generasi Z
LSN turut melakukan survei peta dukungan pemilih Generasi Z terhadap tiga calon presiden papan atas. Sebanyak 39,8 persen responden kelompok usia 17-24 tahun mewakili Generasi Z mengaku akan memilih Prabowo Subianto andai kata Pemilu Presiden berlangsung saat ini. Sebanyak 31,5 persen dari kelompok usia itu menyatakan dukungan pada Ganjar Pranowo, dan sekitar 23,4 persen memilih Anies Baswedan.
Melalui berbagai format pertanyaan dan simulasi, Prabowo Subianto selalu memimpin ketimbang Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan. Perihal parpol, hasil survei LSN terkini menunjukkan, PDI Perjuangan akan keluar sebagai pemenang dengan elektabilitas 19,2 persen. Akan tetapi, perkembangan elektabilitas Partai Gerindra terus membuntuti PDI Perjuangan.
“Sebanyak 17,1 persen responden mengaku memilih Partai Gerindra apabila Pemilu dilaksanakan saat ini,” ucap Gema.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)