Tak sedikit yang menantikan apakah Anas akan menepati janjinya, lantaran terbukti melakukan korupsi di Hambalang.
RUANGPOLITIK.COM —Anas Urbaningrum yang kini kembali terjun ke politisi setelah menjadi tahanan untuk kasus maling uang rakyat alias korupsi. Mantan kader Partai Demokrat itu kini meniti langkah di dunia politik dengan bergabung bersama Partai Kebangkitan Nasional.
Setelah kini sibuk berpolitik lagi, janji lawas Anas Ubaningrum yakni ‘kalau saya korupsi, gantung di Monas’ kembali dipertanyakan.
Tak sedikit yang menantikan apakah Anas akan menepati janjinya, lantaran terbukti melakukan korupsi di Hambalang.
Anas Urbaningrum telah dibebaskan dari Lapas Kelas IA Sukamiskin pada 11 April 2023. Anas harus menjalani hukuman selama 8 tahun, namun dia tetap tak mengakui apa yang dituduhkan kepadanya soal korupsi tersebut.
Oleh karena itu, Anas tak akan menepati janji soal gantung di Monas. Sebaliknya, Anas menilai ada pihak-pihak yang mencoba untuk memperkeruh suasana dan berusaha menjegalnya.
“Tidak apa-apa karena itu digerakkan oleh grup yang memang punya kepentingan politik tersendiri. Itu hal yang silakan saja,” ujar Anas Urbaningrum pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Bukan dirinya, Anas menilai hal yang pantas untuk digantungkan di Monas adalah harapan. Dia pun merasa harapan harus digantungkan melebihi tinggi monas, yakni di langit.
“Makanya itu, harapannya adalah gantungkan harapanmun di atas langit. Di bawah langit, ada Monas,” katanya menambahkan.
Tidak ingin cari musuh
Saat ditemui di depan Monas, Anas mengaku partai yang kini diusungnya tak ingin mencari musuh. Bahkan semua partai tak dianggap musuh oleh partai tersebut.
“Semua partai buat PKN, tidak ada yang musuh,” ujar Anas Urbaningrum.
Jika partai-partai besar sudah ribut mencari koalisi, PKN masih santai saja dan belum menentukan arah koalisinya. Anas mengaku butuh pertimbangan yang sangat matang untuk membahas koalisi di pesta politik 2024 mendatang.
“Pertimbangan yang matang adalah mana yang paling maslahat di Indonesia. Jadi kalau nanti, kami terlibat dalam urusan, misalnya urusan Pilpres 2024, pertimbangan utamanya mana yang paling maslahat bagi Indonesia di masa depan,” katanya.
Partai yang dideklarasikan pada 28 Oktober 2021 silam ini optimis bisa meloloskan calon legislative ke Senayan di edisi perdana mengikuti Pemilu. Kendati demikian, Anas tak menampik jika target untuk bisa lolos ke Senayan cukup berat.
“Harus semua partai, termasuk PKN, pasti harus berpikir berjuang keras pada kesempatan pertama ini bisa pecah telur, bisa lolos threshold di Senayan,” ujar Anas.
“Itu angka yang berat, saya harus katakan itu angka yang berat, tetapi angka yang berat itu bukan berarti tidak bisa dipikul tidak bisa diangkat, tidak bisa untuk dicapai, angka itu angka yang dengan strategi yang tepat dan benar, Insya Allah kami yakin bisa tembus,” tandasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)