RUANGPOLITIK.COM — Nama Menteri BUMN Erick Thohir dianggap sebagai sosok yang tepat untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo, untuk menguatkan pondasi bangsa yang nasionalis dan relijius. Perpaduan Ganjar dan Erick Thohir, akan menjadi pilihan bagi generasi milenial dan Gen-Z.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Unity’17 Mhd Perismon, ketika berdiskusi dengan wartawan di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (7/06/2023).
“Pak Ganjar itu nasionalis, jadi harus mendapatkan pasangan yang relijius seperti Pak Erick Thohir. Pak Erick sangat mewakili kelompok relijius, baik tradisional maupun moderat,” ujar Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Sosok Erick memiliki kedekatan khusus dengan Nahdlatul Ulama (NU) sebagai rumah kelompok Islam Tradisional, begitu juga dengan kelompok Islam Moderat seperti Muhammadiyah dan ormas lainnya.
“Kita tidak mengelompokkan Islam ya, Islam itu tetap satu. Tapi tidak bisa dinafikan, NU dan Muhammadiyah ada ormas Islam terbesar di Indonesia. Pak Erick memiliki irisan yang kuat dengan 2 organisasi itu,” lanjut Perismon.
Sebagai Presiden Unity’17 yang merupakan Komunitas Muslim Milenial, yang memiliki irisan dengan Partai PPP, maka Perismon akan mengusulkan kepada DPP PPP untuk mengusung Erick Thohir sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Dia akan memberikan usulan tersebut ke DPP, guna kepentingan bangsa dan negara sekaligus analisa-analisa politis bagi PPP sendiri.
“Ada keuntungan politis juga bagi PPP, terutama untuk menarik suara dari Kalangan Nahdliyin dan pemilih muda. Khusus untuk pemilih muda, generasi milenial dan Gen-Z, Pak Erick adalah ‘role model’ dan ‘idol’. Itu bisa berdampak positif untuk partai,” terang Jurnalis Senior yang memutuskan untuk terjun ke dunia politik praktis ini.
Saat ditanyakan soal PAN yang juga akan mengusung nama Erick Thohir, kata Perismon itu akan jadi perpaduan dan kekuatan yang dahsyat. Dengan adanya 3 partai, PDIP, PPP dan PAN maka pasangan Ganjar Pranowo – Erick Thohir akan menyatukan semua elemen bangsa.
“Dahsyat itu, PDIP mewakili nasionalis, PAN mewakili Islam Moderat dan PPP mewakili Islam Tradisional. Memang itulah elemen yang menjadi penopang Bangsa Indonesia. Semoga bisa terwujud dan Indonesia akan kembali bersatu tanpa polarisasi,” pungkas Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI, Dapil Sumatera Barat 2 (Dua) itu. (AAM)
Editor: Syafri Ario
(Rupol)
