Bagi Arinal Djunaidi, pemberitaan yang ditulis media membahayakannya. Oleh karena itu, ia sudah tidak ingin diberitakan media.
RUANGPOLITIK.COM —Nama Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi kini masuk ke media asing asal Prancis. Pada beberapa waktu yang lalu, ia berujar jika ogah disorot media.
Arinal Djunaidi mulai mencuat namanya usai jalanan rusa di Lampung viral di berbagai media sosial yang diawali platform TikTok. Selain itu, tindakan orang nomor satu di Lampung itu menuai kontroversi.
Sikap Arinal Djunaidi ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Lampung disorot oleh banyak mata. Keterlambatannya untuk membayar pajak kendaraan bersamaan dengan adanya kebijakan pemutihan pajak juga menjadi sorotan.
Karena sejumlah kontroversi yang dilakukan, Arinal Djunaidi sering menjadi bahan pembicaraan. Setelah menjadi buah bibir, ia berujar jika tidak ingin diliput lagi oleh media.
“Hapus semua. Saya pusing, sebentar-sebentar viral, sebentar-sebentar diviralin. Nanti dibuat gubernur marah karena ini-itu, jadi kamu awas ya,” kata Arinal Djunaidi.
Bagi Arinal Djunaidi, pemberitaan yang ditulis media membahayakannya. Oleh karena itu, ia sudah tidak ingin diberitakan media.
Rupanya, kata-kata Arinal Djunaidi tersebut disorot juga oleh media asing. Salah satu media asal Prancis, Nouvelles du Monde memberitakan tingkah laku Arinal Djunaidi.
Dalam pemberitaan tersebut, tertulis judul Le Gouverneur de Lampung Demande aux Journalistes de ne pas Enregistrer Leurs Activités : C’est Dangereux (Gubernur Lampung Minta Wartawan Tak Merekam Aktivitasnya: Berbahaya). Dalam media tersebut dituliskan juga ketika Arinal Djunaidi memarahi salah satu wartawan dari televisi nasional yang merekam acara di Hotel Springhill Golden Tulip, Bandar Lampung.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)
