Dalam video yang dibagikan akun Instagram pemuda tersebut nampak berjongkok di pinggir panggung. Sedangkan oknum polisi berinisial K berada di atas panggung sambil mengawasi kericuhan yang terjadi di area tersebut.
RUANGPOLITIK.COM —Insiden nahas dialami Aldi (20), anggota karang taruna Padukuhan Wuni, Kalurahan Nglindur, Kapanewon Girisubo Gunungkidul.
Saat menghadiri acara bersih dusun, Aldi harus meregang nyawa usai tertembak senjata laras panjang milik oknum polisi Polsek Girisubo.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram pemuda tersebut nampak berjongkok di pinggir panggung. Sedangkan oknum polisi berinisial K berada di atas panggung sambil mengawasi kericuhan yang terjadi di area tersebut.
Saat menunduk, senjata laras panjang milik K langsung menembak korban yang berada di bawahnya. Sontak saja masyarakat langsung kaget dan terdiam saat melihat korban terkapar.
Korban mengalami luka tembak di punggung dan tembus ke badannya sehingga langsung dilarikan ke Puskesmas Rongkop. Lantaran tak bisa ditangani, korban kemudian dilarikan ke RSUD Wonosari namun nyawanya tak tertolong.
Warga pun meluapkan emosi mereka dengan mendatangi Polsek Girisubo. Diperkirakan ada ratusan warga yang menggeruduk kantor polisi tersebut.
Mereka mendesak agar K diproses hukum usai menembak korban. Pasalnya, K dinilai lalai dalam melaksanakan tugasnya hingga membunuh orang tak bersalah.
Menurut kesaksian warga, korban hanya duduk di pinggir panggung dan tak ikut dalam aksi kericuhan. Bahkan sehari-harinya, korban dinilai sebagai sosok yang sopan dan juga sebagai tulang punggung keluarga.
Kemarahan warga tak bisa diredam begitu saja. Bahkan kehadiran Kapolres Gunungkidul AKBP Edi Bagus Sumantri tak bisa membuat warga tenang.
Edi terlihat berada di Polsek Girisubi pada Senin, 15 Mei 2023 dini hari sekira pukul 1.30 WIB. Dia pun langsung menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Tak hanya itu, Edi juga memastikan kasus tersebut tak akan berhenti di tengah jalan. Edi menyebut Polres Gunungkidul akan memberi sanksi tegas kepada oknum polisi tersebut.
“Saya selaku Kapolres mengucapkan belasungkawa atas kejadian ini, untuk proses selanjutnya kita akan kawal proses hukumnya,” ujar Edi.
Insiden tersebut viral di media sosial, terutama Instagram dan Twitter. Tak sedikit yang menilai oknum polisi tersebut lalai hingga menyebabkan kematian.
Banyak pula warganet yang merasa prihatin dengan kondisi korban dan keluarganya. Sebagai tulang punggung keluarga, korban harus menghidupi ayahnya yang tengah sakit.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)