Panorama tersebut menjadi daya tarik utama saat mengunjungi masjid tersebut. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam khas pinggir laut dan suasana perkampungan tradisional di sekitaran masjid
RUANGPOLITIK.COM —Destinasi wisata religi di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat memang belum sepopuler kota-kota besar lainnya di Indonesia. Namun, daerah ini punya lokasi yang tak kalah menarik dengan lainnya.
Salah satunya, Masjid Oesman Al Khair. Masjid megah berwarna putih yang terletak di tengah kota Sukadana ini, menjadi pusat kegiatan keagamaan di wilayah Kayong Utara.
Masjid Oesman Al Khair punya keindahan arsitektur yang memesona. Bergaya Timur Tengah, bangunan masjid ini berada di pinggir garis pantai. Tak heran, Masjid Oesman Al Khair terkenal dengan sebutan masjid terapung.
Panorama tersebut menjadi daya tarik utama saat mengunjungi masjid tersebut. Wisatawan bisa menikmati keindahan alam khas pinggir laut dan suasana perkampungan tradisional di sekitaran masjid.
“Masjid Oesman Al Khair ini dibangun sebagai ikon wisata religi di Kayong Utara. Di hari-hari libur keagamaan seperti lebaran jadi ajang tempat wisata religi,” kata Mulian salah seorang pengunjung.
Keindahan masjid terapung ini yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Rasa penasaran akan terobati jika sudah menjejakkan kaki di masjid ini. Suasananya instagramable, cocok untuk berswafoto.
“Banyak yang penasaran, terutama dari luar daerah yang ingin menikmati keindahan masjid terapung. Belum lagi bisa menikmati sunset dengan panorama laut lepas dan perkampungan di pinggir masjid,” ujar Mulian.
Dia menceritakan, Masjid Oesman Al Khair dibangun selama lima tahun. Baru diresmikan pada tahun 2016 seiring dengan perhelatan Sail Selat Karimata untuk pertama kalinya. Peresmian langsung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Masjid Oesman Al Khair ini kira-kira mampu menampung hingga 3.000 jemaah dan memilki dua lantai,” jelasnya.
Sekilas, masjid yang berwarna putih cerah itu dibangun dengan desain arsitektur yang mirip dengan Masjid Apung Ar-Rahmah di Jeddah, Saudi Arabia. Apalagi jika sedang air pasang, Masjid Oesman Al Khair ini terlihat seperti berada di atas air.
Bahkan, sebagian bangunan memang berada di atas air sehingga itulah sebabnya masjid ini disebut masjid terapung. Keindahan makin terasa saat malam hari.
Masjid Oesman Al Khair terlihat semakin megah dengan banyaknya cahaya lampu yang bewarna-warni.
Apalagi, ditambah ornamen air mancur yang ada di depan masjid ini, semakin menambah kesan indah dan megah. Tak heran bila saat malam hari pun banyak jemaah yang datang untuk mengabadikan keindahannya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)