Merespons kabar tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan apa yang dikatakan Bima telah ditampung untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi pemerintah
RUANGPOLITIK.COM —Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi praktis mencuri perhatian banyak pasang mata usai seorang TikToker muda, Bima Yudho atau pemilik akun Awbimax mengkritik birokrasi dan kondisi kampung halamannya di media sosial.
Situasi semakin memanas saat Bima curhat sambil menangis setelah mendengar keluarganya diduga diintimidasi oleh pemerintah setempat.
Merespons kabar tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto mengatakan apa yang dikatakan Bima telah ditampung untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi pemerintah.
Dia juga membantah kabar Arinal mencaci maki orangtua Bima buntut dari kritikan viral yang menyudutkan namanya.
“Itu kan menyapa, bukan konteks macam-macam. Wajar dong kalau pejabat daerah datang ke rumah warganya. Terkait kabar Pak Gubernur mencaci maki itu tidaklah benar, itu kan Pak Wabup datang ke sana kemudian menghubungi Pak Gubernur melaporkan bahwa memang sudah berada di rumah kediaman orang tuanya, jadi nggak benar itu kalau mencaci,” katanya.
Di tengah riuhnya spekulasi Gubernur Lampung antikritik usai kabar orangtua Bima didatangi oleh aparat, Arinal Djunaidi tampak angkat bicara melalui pernyataan tertulis.
“Mendengarkan masukan bahkan kritikan saat bertemu dan berdialog dengan masyarakat sudah sejak lama dilakukan. Bekerja juga tidak mesti selalu kita tampilkan di sosial media. semua saran & masukan yang baik demi kemajuan Lampung pasti kita jadikan catatan dan disesuaikan dengan skala prioritas untuk dilaksanakan,” katanya.
Pernyataan tersebut disampaikan Arinal melalui unggahan di akun Instagram pribadi @arinal_djunaidi pada Sabtu, 15 April 2023. Sontak unggahan yang dimuat oleh Gubernur Lampung ini langsung dibanjiri oleh netizen sesaat setelah kolom komentarnya dibuka.
Beberapa di antara mereka mempertanyakan kritik mana yang telah didengarkan Arinal untuk mewujudkan Lampung yang lebih maju. Sejumlah pihak yang mengaku warga lokal juga mempertanyakan skala prioritas apa yang dikedepankan pemerintah untuk kelayakan hidup rakyatnya.
“Masyarakat Lampung dari lahir nyimak aja lah, lucu soalnya bukanya kerja malah klarifikasi kayak Ria Ricis,” kata pemilik akun @lukxxx.
“Baper kali kau pak. Sampai intimidasi keluarga Bima. Dikritik membangun kok malah gak terima malah ngelaporin. Padahal kenyataan apa yang dikata Bima. Jalan Lampung Tengah raman sampai gay baru dari zaman gue SD sampai sekarang gue udah beranak 2, masih aja hncur. Terus prioritas yang mana yang dikata pak. Coba deh @official.kpk senggol aliran dana infrastruktur Lampung,” kata pemilik akun @luhpxxx.
“Gubernur menodai demokrasi. Dikritik rakyat dengan fakta bukannya introspeksi malah dipersekusi. Woooy itu duit dari rakyat dikelola dengan baik dong!!!Ngatain orang gak becus padahal sendirinya jadi pemimpin gak becus,” ujar pemilik akun @adaxxx.
“Kritikan mana yang bapak dengarkan? Bima juga ngeritik pak, kok orangtuanya dimaki lewat telepon? Jadi kritikan yang mana yang didengar?,” tutur pemilik akun @Ardxxx.
Sementara itu, sebelumnya Arinal telah menepis kabar intimidasi terhadap orangtua Bima dan menyebut sebuah tudingan harus berdasarkan bukti yang konkret.
“Harus ada bukti dong, nggak apa-apa serang saya. Tapi nanti Pak Sekda saja yang menjelaskannya, saya takut sakit jantung saya kumat,” ujar dia.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)