Karena itu, demi meminimalisir terjadinya korban kecelakaan di kalangan pelajar dan mahasiswa, pihaknya bersama dengan Korlantas Polri terus melakukan sosialisasi baik di kampus hingga pondok pesantren (ponpes)
RUANGPOLITIK.COM—Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja Munadi Herlambang menyatakan, trenkecelakaan lalu lintas (lalin) di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Ia menyebut, peningkatan angka kecelakaan disebabkan karena masih banyak masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa kurang memahami cara berkendara yang aman.
’’Data menunjukkan korban kecelakaan paling banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 24,81 persen. Kalangan lain di antaranya pengusaha dan wiraswasta 24,74 persen, karyawan swasta hampir 20 persen, buruh sekitar 10 persen, dan ibu rumah tangga 12 persen,” kata Munadi dalam keterangannya, Jumat (7/4). “Pada 2022, jumlah korban yang mendapat santunan kecelakaan sebanyak 13.454 orang dengan jumlah santunan mencapai Rp 350 miliar,” sambungnya.
Munadi mengungkapkan, peningkatan angka kecelakaan lalu lintas memang sangat disayangkan. Karena kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di masa mendatang “Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi,” tegas Munadi.
Karena itu, demi meminimalisir terjadinya korban kecelakaan di kalangan pelajar dan mahasiswa, pihaknya bersama dengan Korlantas Polri terus melakukan sosialisasi baik di kampus hingga pondok pesantren (ponpes).
’’Khusus untuk kalangan ponpes kami memiliki program Trimandara (Santri Aman Berkendara) yang merupakan adalah bentuk dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Empat (TPB 4) yaitu Pendidikan Berkualitas, dimana dalam program ini santri akan dibekali edukasi Tertib Berlalu Lintas,” papar Munadi.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)