Awal 1 Ramadan 1444 Hijriah ditetapkan jatuh pada Kamis (23/3/2023). Penetapan ini berdasarkan keputusan sidang isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta
RUANGPOLITIK.COM –Masjid Istiqlal Jakarta Pusat menggelar tarawih dengan kapasitas penuh, Rabu (22/3/2023).
“Kita tidak membatasi. Pemerintah juga mengumumkan kita bisa menggunakan masjid dengan space yang tanpa batas,” kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar dalam konferensi pers di Masjid Istiqlal di Jakarta.
Awal 1 Ramadan 1444 Hijriah ditetapkan jatuh pada Kamis (23/3/2023). Penetapan ini berdasarkan keputusan sidang isbat yang digelar di Gedung Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta.
“1 Ramadan 1444 Hijriah jatuh Kamis 23 Maret 2023 masehi,” kata Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat konferensi pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta.
Mulai malam ini, Masjid Istiqlal telah menggelar ibadah salat tarawih. Masjid Istiqlal tidak memberikan batasan jumlah bagi jemaah yang hendak beribadah.
Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Indonesia dengan daya tampung 220.000 orang. Dalam periode Ramadan tahun ini, Masjid Istiqlal telah menyiapkan berbagai rangkaian kegiatan rutin yang dapat diikuti jemaah.
Adapun kegiatannya ialah Salat Berjamaah Zikir, Tausiah Jelang Buka Puasa Buka Bersama, Tilawatil Qur’an, Tausiah Jelang Tarawih, Salat Tarawih, Tadarus, Kajian Subuh, Kajian Zuhur, Santunan 1.000 Anak Yatim, Nuzulul Qur’an, Sahur Bersama, dan Iktikaf (10 hari terakhir).
Bagi jemaah yang hendak beribadah dapat masuk melalui 3 gerbang akses berikut:
1. Gerbang Al-aziz untuk kendaraan motor atau mobil, terletak di Jalan Perwira atau seberang SMP Negeri 4 Jakarta.
2. Gerbang Al-fattah untuk jamaah pejalan kaki, terletak di seberang Gereja Katedral, Jakarta.
3. Gerbang As-salam untuk jemaah yang berjalan kaki menggunakan transportasi umum, seperti TransJakarta atau via Stasiun Juanda.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)