Faizal mengatakan, kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan. Akhirnya anak ST yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh Egianus Kagoya sendiri
RUANGPOLITIK.COM —Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kagoya kembali meneror masyarakat. Kali ini seorang bocah berusia delapan tahun meninggal dunia dibunuh KKB Egianus Kagoya.
Korban berinisial MT merupakan anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Papua Pegunungan. Pembunuhan itu terjadi pada minggu lalu ketika Satgas Damai Cartenz 2023 melakukan penjejakan terhadap KKB.
“Motif pembunuhan karena Kepala Kampung Pimbinom 55 ST menolak memberikan bantuan bahan makanan,” kata Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz 2023, Kombes Faizal Ramadani dalam keterangannya, Senin (6/3).
Faizal mengatakan, kepala kampung berinisial ST tidak bersedia membantu kelompok Egianus Kagoya yang datang ke kampungnya untuk meminta bahan makanan. Akhirnya anak ST yang berusia 6-8 tahun dengan inisial MT dibunuh Egianus Kagoya sendiri.
Pengakuan Saksi
Faizal menegaskan, penembakan terhadap korban diyakini dilakukan oleh KKB pimpinan Egianus Kagoya. Hal ini setelah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi atas insiden tersebut.
“Ada saksi yang kita ambil keterangannya walaupun ada beberapa kendala yakni bahasa, kita coba jembatani bahwa yang melakukan kelompok Egianus Kagoya dan yang menembak adalah EG,” ujar dia.
Saksi disebut Faizal, juga mengaku melihat kelompok Egianus membawa tiga senapan Laras panjang. Satgas Damai Cartenz berjanji menangkap Egianus dan juga membebaskan pilot Susi Air.
“Kami terus bertekad untuk berusaha untuk mendapatkan dan menemukan dan menyelamatkan pilot Philips Mark,” tandasnya.
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)