Mulat belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran dan berapa rumah yang habis dilahap si jago merah.
RUANGPOLITIK.COM —Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta menerima laporan adanya beberapa rumah terbakar di Jalan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 26 Februari 2023 pukul 17.35 WIB.
Petugas pun menerjunkan 21 mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi tempat kejadian untuk memadamkan si jago merah. Namun, jumlahnya ditambah menjadi 24 mobil seiring meluasnya amukan si jago merah.
Personel yang dikerahkan juga bertambah menjadi 94 orang, yang semula 80 orang.
Akibat kebakaran itu, 3 orang dilaporkan menjadi korban. “Ada tiga korban, dua warga sesak napas dan satu orang terkena pecahan beling. Sudah ditangani pihak medis,” kata Humas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) DKI Jakarta, Mulat Wijayanto kepada awak media, di Jakarta, Minggu 26 Februari 2023.
Mulat belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran dan berapa rumah yang habis dilahap si jago merah.
Jakarta Bakal Bentuk Relawan Kebakaran di Setiap RT.
Kepala Dinas Gulkamart Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan akan membentuk satuan tugas (satgas) relawan kebakaran pada setiap rukun tetangga tahun ini.
“Pertengahan 2023 ini memang dibentuk. Mewajibkan minimal dua warga di setiap RT menjadi relawan kebakaran,” kata Kepala Dinas Gulkarmart DKI Jakarta, Satriadi Gunawan di Jakarta Pusat, Minggu.
Ia menjelaskan, relawan ini dibentuk agar warga dapat melakukan pemadaman api lebih awal sambil menunggu petugas pemadam kebakaran datang. Dengan demikian, lanjutnya, kebakaran di permukiman warga bisa ditanggulangi lebih awal dan dampaknya pun bisa diperkecil.
Ia mengatakan, nantinya, warga yang sudah mendaftar akan mendapatkan pelatihan tentang tata cara pemadaman kebakaran, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) hingga teknik evakuasi saat pemadaman kebakaran.
Satriadi yakin dengan semakin banyaknya relawan kebakaran di Jakarta, potensi kebakaran di wilayah pun bisa semakin diperkecil.
“Kita semakin banyak membentuk relawan kebakaran karena semuanya wilayah punya potensi rawan kebakaran. Bagaimana masyarakat bisa berdaya itu yang penting,” kata dia.