RUANGPOLITIK.COM — Dalam rangka Apel Siaga Pemenangan PKS di Stadion Madya, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (26/2/2023) capres Anies Baswedan turut hadir dan membakar semangat para kader PKS.
Dalam pidato sambutannya, Anies berbicara keterlibatan PKS dalam memenangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pilpres tahun 2004.
“Begitu terasa menghangatkan suasana pagi ini, semangat ini mengingatkan kita semua pada suasana hampir 20 tahun yang lalu menjelang Pilpres 2004. Apakah masih ingat di tahun itu, tahun 2004 PKS adalah partai yang pertama kali bergabung dalam koalisi untuk mencalonkan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden RI 2004,” kata Anies di Stadion Madya, Minggu (26/2/2023).
Anies menyebut setelah itu SBY dapat memenangkan Pemilu 2004. Kemenangan itu dikatakan mampu membawa perubahan.
“Apa hasilnya? kemenangan, apa yang terjadi sesudah kemenangan itu? Perbaikan dan perubahan, semangat 2004 itu terasa pada 7 tahun yang lalu di akhir 2016 saat PKS memberikan mandat kepada kami sebagai calon gubernur di DKI Jakarta,” kata Anies.
“Kita semua bersama-sama PKS membuktikan bahwa kemenangan bukan soal logistik, bukan soal kekuasaan semata, tapi ini soal kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan alhamdulillah Allah berikan pertolongan pada kemenangan pada kita semua,” ungkapnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini menyinggung saat ia menjabat di Ibu Kota DKI. Ia menilai dukungan PKS juga mampu memberikan perubahan ke Jakarta.
“PKS selalu mendampingi, selalu mendukung, selalu mengawal erat usaha dan Alhamdulillah keberhasilan kita semua bekerja telah membawa perubahan di Jakarta, memastikan Jakarta bangkit melewati masa pandemi, bangkit melewati ucapnya.
Anies menyinggung beberapa lembaga survei yang menempatkan PKS di posisi bawah. Namun, kata dia, kader-kader PKS justru meningkatkan semangatnya menuju kemenangan.
“Dihadapkan dengan angka-angka survei saat itu kader-kader PKS bukannya ciut justru malah semangatnya berlipat ganda. Alhamdulillah perjuangan besar saat itu kembali menghasilkan kemenangan,” tegasnya.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)