RUANGPOLITIK.COM— PAN di dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) merekomendasikan sejumlah nama yang ramai di internal sebagai capres atau pun cawapres, antara lain Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Menanggapi dukungan ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tak mau berkomentar banyak soal namanya yang disebut-sebut jadi salah satu bakal capres yang diajukan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk Pilpres 2024.
Ia pun menyerahkan hal tersebut kepada masing-masing partai ataupun koalisi.
“Baru selesai RDP (Rapat Dengar Pendapat) Komisi VI. Enggak tahu, belum dengar. Ini media-media yang nanya,” kata Erick saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/2/2023).
“Ya enggak tahu, belum bisa menanggapi. Itu kan proses masin-masing (partai),” sambungnya.
Sembari berjalan menuju luar gedung DPR, Erick masih menyanggupi pertanyaan awak media yang mengejarnya.
Ia ditanya soal pertemuan Erick dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang jug menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Diketahui, Golkar bersama PAN dan PPP juga tergabung dalam KIB.
Erick tak memungkiri kerap bertemu Airlangga. Namun, pertemuan itu disebut membicarakan soal kabinet.
Begitu pun dengan Menteri Perdagangan sekaligus Ketum PAN Zulkifli Hasan, Erick mengaku kerap bertemu.
“Saya rasa itu hal-hal yang konteksnya selama itu ada kerja sama ya saya sebagai tentu menteri, Pak Airlangga Menko, atau kemarin saya ketemu menteri-menteri lain hal yang lumrah, kan. Memang semuanya pembantu presiden,” ungkap Erick.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)