RUANGPOLITIK.COM — Santernya kabar Sandiaga Uno hijrah ke PPP masih menjadi rumor yang hangat, bahkan Ketum Gerindra Prabowo melakukan sentilan agar Sandi pamit terlebih dahulu sebelum pindah haluan. Meski Sandi berulang kali menegaskan hingga kini masih sebagai kader Gerindra.
Kabar lain juga mengatakan jika Sandi dianggap mengincar kursi Ketum PPP yang kini dijabat oleh Plt Mardiono. Namun, niat ini malah dijegal dengan keras oleh PPP melalui Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara. Bahwa semua ada aturannya tidak hanya asal terlebih Sandi belum tercatat sebagai kader PPP.
Amir menegaskan pencalonan diri sebagai ketua umum PPP ada aturannya. Tidak boleh sembarang orang tiba-tiba diusung, apalagi mereka yang bukan kader lama. Isu itu muncul seiring sikap Sandiaga yang dianggap agresif mendekati PPP.
“Kalau jadi ketum atau sekjen itu ada aturannya,” kata Amir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Amir menekankan ada minimal waktu menjadi kader, sebelum akhirnya bjsa mencalonkan diri sebagai ketum PPP. Adapun batas minimal itu ialah 5 tahun menjadi kader.
Dengan begitu, peluang Sandiaga menjadi ketum PPP dalam waktu dekat bakal tertutup. Meskipun Sandiaga akhirnya berpindah dari Gerindra menjadi kader PPP selama lima tahun.
“Kalau di PPP mau jadi ketua umum kan ada proses. Artinya dia minimal 5 tahun sebagai kader baru bisa jadi ketua umum,” kata Amir.
Menanggapi rumor yang beredar ini, Ketua Mahkamah PPP Ade Irfan Pulungan mengingatkan adanya aturan serta persyaratan untuk menjadi ketum. Apalagi diketahui, Sandiaga masih merupakan kader Partai Gerindra.
“Menjadi Ketum PPP ada persyaratan yang diatur dalam AD/ART PPP,” kata Ade, Selasa (10/1/2023).
Sementara itu, menurut pengamat politik Dedi Kurnia Syah rumor kepindahan Sandi ini ditenggarai karena mantan tandem Prabowo ini mengincar tiket pilpres dan Ketum PPP. Apalagi dengan profesi Sandi yang pernah berkiprah sebagai pengusaha sukses, ia ditenggarai memiliki peluang untuk meraih kesempatan itu. Dan pengalamannya yang pernah menjadi cawapres Prabowo di Pilpres 2019 lalu.
“Justru Sandiaga tidak mungkin bergeser ke PPP jika bukan sebagai ketum,” kata Dedi.
Namun, Sandiaga Uno kembali membantah hengkangnya ia ke PPP dan memilih untuk berbicara dengan Prabowo. Ia menyebutkan selama ini kedekatannya dengan PPP sebagai menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, bukan sebagai politisi yang mengincar tiket pilpres. Meskipun Sandi pernah menyatakan kesiapannya untuk kembali ikut dalam Pilpres 2024 jika ia mendapat dukungan dari partai dan rakyat.
Menurut Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menyebut pertemuan itu sudah dilakukan. Muzani mengatakan keduanya membahas terkait isu merapatnya Sandiaga ke PPP.
“Setahu saya sudah ketemu dan ya pokoknya keduanya saling bertabayun, berkonfirmasi, menjelaskan dan Insyaallah semuanya baik-baik saja,” ungkap Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2023).
Pertemuan dengan Prabowo tersebut diunggah Sandiaga melalui akun Instagramnya. Sandiaga memberikan buku perjalanan pilpres 2019.
“Terima kasih Pak @prabowo telah berkenan menerima buku 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno. Buku ini adalah catatan perjalanan semasa kampanye pilpres tahun 2019,” kata Sandiaga Uno.
Editor: Ivo Yasmiati
(RuPol)