RUANGPOLITIK.COM — Gencarnya ‘safari politik’ Anies Baswedan dan massivenya dukungan massa belum memberikan garansi jika Anies akan lolos sebagai capres. Pasalnya Anies belum memenuhi syarat untuk menjadi calon presiden.
Karena saat ini baru partai NasDem yang usung Anies, sedangkan dua partai lain masih belum. Kritikan ini datang dari politisi Gerindra Andre Rosiade. Ia menyebut Anies belum punya tiket menuju Pilpres 2024, karena belum memenuhi presidential treshold.
“Pertanyaannya Mas Anies ini punya tiket atau enggak. Itu penting juga dijawab,” ujar Andre Rabu (30/11).
Andre menerangkan, saat ini di publik mencuat perdebatan mengenai pencapresan Anies. Namun demikian, dia mengingatkan soal tiket pencapresan yang belum dipegang oleh Anies. Dia menekankan presidential threshold merupakan hal yang penting untuk diperhatikan.
Hal ini berbeda dengan koalisi yang sudah terbangun antara Gerindra-PKB yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Dia memastikan kerja sama antara kedua parpol ini bersifat mengikat.
“Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya itu sudah punya tiket. Kalau Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) ketemu ini, Pak Prabowo ketemu itu, itu bagian dari komitmen kita untuk membuka diri dan mengajak pihak lain bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya,” ungkap Andre.
Andre memastikan, koalisi antara Gerindra dan PKB tetap solid. Bahkan dia mengungkapkan, dalam waktu dekat Prabowo dan Cak Imin segera meresmikan sekretariat bersama Gerindra dan PKB.
“Jadi clear itu, kita punya tiket, punya perahu, bukan katanya atau mengawang-awang. Itu penting lho,” ungkap Andre.
Sebagai informasi, Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu telah mengatur mengenai presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden. Hanya partai atau gabungan partai dengan 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional pemilu sebelumnya yang dapat mengusung capres dan cawapres. Syarat minimal 20% kursi di DPR itu berjumlah 115.
Dengan terbentuknya koalisi Gerindra dan PKB, total kursi DPR yang dimiliki sebesar 136 kursi atau 23,66%. Perinciannya, 78 kursi Gerindra dan 58 kursi PKB. Hal ini berarti Gerindra-PKB memiliki tiket Pilpres 2024.
Editor: Ivo Yasmiati